Pengamat Memperkirakan Wakil Partai Politik di Kabinet Aman dari Reshuffle

Reporter

Egi Adyatama

Kamis, 20 Agustus 2020 19:42 WIB

Sejumlah menteri tertawa saat berbincang sebelum sesi foto bersama Kabinet Indonesia Maju periode Tahun 2019-2024 di Istana Negera, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, menteri berlatarbelakang partai politik aman dari reshuffle. Khususnya bagi para menteri yang merangkap ketua umum di partai koalisi. "Ada menteri anti-reshuffle, yakni ketum parpol. Sampai kiamat tak mungkin di-reshuffle," ujar Adi saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Juli 2020.

Adi berujar publik sudah menuntut adanya reshuffle. Dia memprediksi perombakan ini dilakukan sebelum Oktober 2020. Adi menilai untuk reshuffle jilid pertama, kemungkinan hanya menteri yang berasal dari kalangan profesional yang terancam diganti.

Sebab, Jokowi perlu menjaga stabilitas politik. "Hanya keadaan darurat yang membuat menteri parpol bakal di-reshuffle. Itu pun penggantinya dari kader parpol bersangkutan," ujar Adi.

Ada tiga menteri yang merupakan ketua umum partai politik di kabinet, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang Ketua Umum Partai Golkar, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa yang merupakan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.

"Reshuffle itu pilihan rumit. Antara tuntutan kerja maksimal dan kepentingan politik. Jokowi mesti pandai menjaga keseimbangam ini," kata Adi.

Menurut Adi, sebenarnya kecenderungan publik terhadap sosok yang perlu di-reshuffle sudah mencuat melalui berbagai survei kepuasan kinerja. Selain dari sana, Adi juga mengatakan citra menteri selama ini juga akan menjadi pertimbangan. "Menteri yang suka bikin gaduh juga layak reshuffle. Selain tak kerja maksimal bikin gaduh pula. Dosanya berlipat," ujar Adi.

Berita terkait

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

35 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

36 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

2 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

3 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

3 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya