Ridwan Kamil Siapkan 2 Skenario Perluas Pengetesan Covid-19 di Jawa Barat

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 11 Agustus 2020 15:07 WIB

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/7/20).

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta dukungan pemerintah pusat untuk terus menggenjot angka pengetesan Covid-19 di daerahnya. Ia menilai meski jumlah tes yang telah dilakukan tergolong tinggi, namun jumlah tes di Jawa Barat masih perlu ditingkatkan.

"Jawa Barat sudah melakukan 175.000 bapak bisa lihat. Agak jomplang Pak dengan DKI Jakarta. Jadi kami mohon dukungan untuk mengejar rasio pengetesan setinggi-tingginya," ujar Ridwan Kamil saat memberi laporan pada Presiden Joko Widodo di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 Agustus 2020.

Ridwan mengatakan dalam teori kerawanan, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang paling rawan karena penduduknya hampir 50 juta. Ia mengusulkan ada dua upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penambahan tes tersebut.

Yang pertama adalah layanan dari swasta bernama pay per service PCR. Ridwan mengatakan kerja sama ini dapat membantu kapasitas lab di Jawa Barat sudah mentok maksimal hanya 15 ribu sampai 20.000 tes.

"Kalau diizinkan kebijakan itu maka kita bisa menaikan statistik dengan kerjasama swasta. Kita hanya bayar 1 orang per berapa rupiah, dititipkan ke lembaga ini. Mereka investasi alatnya kita hanya kasih nama pasien atau potensi yang dites swab," kata Ridwan.

Advertising
Advertising

Upaya yang kedua, kata dia, adalah inovasi baru yang sedang disusun Jawa Barat, yakni alat tes PCR sebesar koper. Ia mengatakan dengan alat ini, tes dapat dilakukan ke pelosok-pelosok, di hutan, di gunung, hingga di desa-desa yang tidak terjangkau oleh mobil PCR dan fasilitas.

"Sehingga pengetesan bisa dilakukan sekarang merata dengan menugaskan petugas-petugas. Mudah-mudahan kalau berkenan, inovasi Jawa Barat ini juga bisa menjadi sebuah terobosan untuk memastikan tingkat pengetesan tidak hanya berkumpul di daerah kepadatan kota," ujar Ridwan pada Jokowi.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

47 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya