Rieke Diah Pitaloka Keluar Baleg, PDIP: Tingkatkan Pasukan

Kamis, 9 Juli 2020 13:34 WIB

Artis Rieke Diah Pitaloka berpose sebelum mengikuti pelantikan DPR periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. Rieke tampil berkebaya kutu baru merah berbahan beludru dengan nuansa sangria. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Fraksi PDIP atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR RI buka suara soal pergantian pimpinan Badan Legislasi (Baleg) dari Rieke Diah Pitaloka ke Komisaris Jenderal (purnawirawan) M. Nurdin. Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan pergantian ini untuk mengawal pembahasan RUU Cipta Kerja.

"Pak Komjen (Komisaris Jenderal) Nurdin dengan latar belakang polisi yang tentu sangat paham. Beliau pernah menjadi Kapolda dua kali, tugas utamanya mengawal itu (RUU Cipta Kerja)," katanya dalam konferensi pers di ruang Fraksi PDIP DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Juli 2020.

Utut menampik anggapan yang menyebut Rieke tidak mampu mengawal RUU omnibus law. Menurut dia, ini waktunya pergantian personel seiring berjalannya pembahasan omnibus law. "Kami harus tingkatkan pasukan sesuai dengan bidangnya," katanya.

Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto mengatakan penyelesaian RUU Cipta Kerja merupakan salah satu target prioritas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebabnya, kata Bambang, wajar bagi PDIP sebagai partai pendukung utama pemerintah untuk menerjunkan personel terbaiknya guna mengawal pembahasan omnibus law.

Bambang mencontohkan anggota PDIP di Baleg kini dipimpin oleh eks petinggi TNI AU Mayor Jenderal (purnawirawan) Sturman Panjaitan. Menurut dia, penunjukan M. Nurdin sebagai pimpinan Baleg adalah langkah yang tepat.

Advertising
Advertising

"Yang satu jenderal tempur, yang satu itu namanya jenderal koordinatif. Sama-sama perwira tinggi tetapi punya kompetensi yang berbeda," tutur Sekretaris Fraksi PDIP.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Rieke Diah Pitaloka Desak Pihak-pihak Terlibat dalam Kasus Korupsi PT Timah Segera Dicekal

25 hari lalu

Rieke Diah Pitaloka Desak Pihak-pihak Terlibat dalam Kasus Korupsi PT Timah Segera Dicekal

Rieke Diah Pitaloka, mendesak agar penegak hukum segera mencekal pihak-pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi PT Timah.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

43 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Perolehan Sementara Suara Artis di Dapil Jabar: Verrell Bramasta Ungguli Rieke Diah Pitaloka

18 Februari 2024

Perolehan Sementara Suara Artis di Dapil Jabar: Verrell Bramasta Ungguli Rieke Diah Pitaloka

Di dapil Jawa Barat sejumlah artis memperoleh suara signifikan. Pendatang baru seperti Verrell Bramasta ungguli artis langganan Senayan.

Baca Selengkapnya

Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

13 Februari 2024

Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

Sebelum Aksi Gejayan Memanggil di pertigaan Gejayan, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024 telah berjilid-jilid aksi mahasiswa, pelajar, dan jurnalis

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya

PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Aspek Soroti Sejumlah Modus Perusahaan

24 Januari 2024

PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Aspek Soroti Sejumlah Modus Perusahaan

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat menyebut, banyak perusahaan menggunakan PHK sebagai kedok.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Janji Revisi UU Ciptaker Jika Menang Pilpres 2024, Singgung Kontrak Kerja, Hak Normatif Pekerja..

11 Januari 2024

Cak Imin Janji Revisi UU Ciptaker Jika Menang Pilpres 2024, Singgung Kontrak Kerja, Hak Normatif Pekerja..

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) untuk kepentingan bersama.

Baca Selengkapnya

Anies Kritik Omnibus Law Cuma Buat Pengusaha Besar: Nelayan Masih Susah Urus Perizinan

30 Desember 2023

Anies Kritik Omnibus Law Cuma Buat Pengusaha Besar: Nelayan Masih Susah Urus Perizinan

Anies Baswedan mengkritik omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja hanya memberikan kemudahan bagi pengusaha-pengusaha besar.

Baca Selengkapnya

Hari Ibu, Waktunya Perempuan Lebih Aktif di Ruang Publik

22 Desember 2023

Hari Ibu, Waktunya Perempuan Lebih Aktif di Ruang Publik

Menyambut Hari Ibu pada 22 Desember 2023, duta arsip Rieke Diah Pitaloka punya harapan sendiri. Berikut harapannya.

Baca Selengkapnya