Dikenal Pandai Memikat, Ini Sosok Maria Lumowa

Kamis, 9 Juli 2020 09:55 WIB

Maria Pauline Lumowa, buronan pelaku pembobolan Bank BNI dalam proses pemulangan menuju Indonesia bersama Kementerian Hukum dan Ham. Twitter/Kemenkumham_RI

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus pembobolan Bank BNI, Maria Lumowa diekstradisi dari Serbia. Buronan 17 tahun ini tiba bersama delegasi Kementerian Hukum dan HAM yang dipimpin Menkumham Yasonna Laoly.

"Dengan gembira saya menyampaikan bahwa kami telah secara resmi menyelesaikan proses handing over atas penyerahan buronan atas nama Maria Pauline Lumowa dari pemerintah Serbia," kata Yasonna Laoly dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Juli 2020.

Maria Pauline Lumowa dikenal setelah skandal pembobolan Bank BNI yang mencuat pada 2002. Perusahaan yang dimiliki Erry, panggilan Maria, PT Gramarindo Group ketika itu mendapat kucuran kredit dari Bank BNI cabang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dalam bentuk dolar Amerika dan Euro sebesar Rp 1,7 triliun dengan kurs ketika itu.

Menurut sumber Majalah Tempo yang pernah mengenalnya, Erry memang pandai meyakinkan orang. Selalu tampil gemerlap dengan berlian mahal, perempuan kelahiran 1958 itu memiliki kemampuan memikat luar biasa.

Suatu saat, ia mengaku pernah menyaksikan sendiri bagaimana sang nyonya besar membuat dua pejabat tinggi Provinsi Irian Jaya terpesona. September 2003, Erry pernah datang ke Papua. Di hadapan mereka, Erry dengan lancar menjabarkan pendapat para ahli geologi Israel tentang kekayaan melimpah di Bumi Cenderawasih. "Dia juga mengutip Alkitab segala untuk menjelaskan Papua," ujar sumber itu.

Advertising
Advertising

Salah satu yang merasa tertipu oleh Erry adalah Dicky Iskandar Dinata. Dicky adalah bankir kawakan yang belakangan ditunjuk menjadi Presiden Direktur PT Brocolin International, salah satu perusahaan milik Erry yang terbukti menerima aliran dana dari skandal BNI. Dicky divonis 20 tahun penjara pada 2006.

Dicky mengaku mengenal Erry dari sahabatnya, Adrian Waworuntu--belakangan divonis atas tuduhan dalang pembobolan Bank BNI bersama Erry. Dicky mengaku diajak Adrian bertandang ke rumah Erry di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan pada Maret 2003.

Dicky mengaku tertegun kala itu. Di hadapannya, ia melihat sebuah kediaman yang luar biasa megah bak istana, sebuah kompleks yang luas terdiri dari lima rumah sekaligus. Di pelataran rumah, paling tidak ada enam buah sedan Mercedes seri terbaru berderet-deret.

Dicky mengatakan perkenalannya dengan Erry diawali ketika Adrian menawari untuk mengelola dana investasi lebih dari US$ 100 juta. "Ini dana dari Israel," Dicky menirukan Adrian, dikutip dari Majalah Tempo edisi November 2003.

Untuk itulah mereka lalu bertamu ke rumah Erry, yang disebut Adrian menjadi kuasa dari sejumlah penyandang modal dari Negeri Yahudi. Konon, Erry sendiri pernah tinggal di Israel dan punya seorang ayah angkat di sana.

Usahanya pun terhampar di mana-mana, mulai dari Indonesia, Belanda, Amerika Serikat, hingga Australia. "Di Kupang, dia punya perusahaan marmer yang menguasai izin penambangan di tujuh gunung. Bagaimana saya tidak percaya?" kata Dicky.

Tak lama Dicky mengaku tertipu setelah mengenal Maria Lumowa. Ia menyatakan tak tahu-menahu kalau duit yang mengalir ke perusahaannya berasal dari tipu muslihat Letter of Credit (L/C) fiktif di kasus pembobolan Bank BNI.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

24 hari lalu

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

Pemerintah memberikan remisi Idul Fitri 1445 H untuk 159 ribu narapidana dan anak binaan. Negara hemat Rp 81,2 miliar.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

24 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

28 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

57 hari lalu

Raih 147 Ribu Suara, Meutya Hafid Bakal Melenggang Kembali ke Senayan

Meutya Hafid merupakan satu-satunya perempuan yang terpilih di Dapil Sumatera Utara I.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

58 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

26 Februari 2024

Kilas Balik Aksi Cap Jempol Darah Buntut Kisruh AHY dan Moeldoko, Kini Seteru Telah Jadi Sekutu

AHY dan Moeldoko sempat berseteru karena rebutan tampuk kepemimpinan Partai Demokrat. Sengketa itu diwarnai aksi cap jempol darah.

Baca Selengkapnya

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

25 Februari 2024

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

Sejumlah tokoh PDIP buka suara soal kesiapan partai ini ajukan hak angket DPR. Ini kata Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly.

Baca Selengkapnya

Teladan Ayah Tempa Kedisiplinan Yasonna

12 Februari 2024

Teladan Ayah Tempa Kedisiplinan Yasonna

Terlatih kerja keras saat membantu ayahnya membangun bisnis minyak goreng. Kerja keras dan disiplin menjadi bekal Yasonna membangun karier di bidang hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri Yasonna Laoly Minta Masyarakat untuk Terus Mendesak Penuntasan Kasus Kerusuhan Mei 1998

1 Februari 2024

Menteri Yasonna Laoly Minta Masyarakat untuk Terus Mendesak Penuntasan Kasus Kerusuhan Mei 1998

Menteri Hukum dan HAM menerima sejumlah advokat dari TPDI yang meminta penuntasan kasus Kerusuhan Mei 1998.

Baca Selengkapnya

Yasonna Sebut Alvin Lim Orang Gila, Bantah soal Ferdy Sambo Tidak Ditahan

5 Januari 2024

Yasonna Sebut Alvin Lim Orang Gila, Bantah soal Ferdy Sambo Tidak Ditahan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia membantah isu mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tidak ditahan di Lapas salemba.

Baca Selengkapnya