Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maria Pauline Lumowa: Yang Mencuri BNI Sendiri

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Singapura: Maria Pauline Lumowa yang akrab dipanggil Erry, salah seorang tersangka utama pembobolan kredit Bank Negara Indonesia (BNI) senilai Rp. 1,7 trilyun, menegaskan kesiapan dirinya untuk diperiksa kepolisian Indonesia. "Saya siap jika diperiksa di sini (Singapura). Saya tidak mencuri uang rakyat Indonesia. Yang mencuri BNI sendiri," kata Maria ketika ditemui TNR di lantai lima Hotel Marriott, Singapura, Jum'at (12/12) malam. Maria yang mengenakan blus lengan pendek merah jambu dipadu celana panjang hitam, mengaku tertekan dan sangat takut atas pemberitaan yang sudah memojokkan dirinya. Apalagi, katanya, keberadaannya di Singapura sejak pertengahan September 2003 adalah untuk menagih hutang. "Saya menerima surat kredit senilai US$ 50 juta di Hongkong pada 18 September," katanya. Merasa tidak pernah melakukan penipuan, pencucian uang dan menandatangani L/C, lagi-lagi Maria meminta untuk diperiksa di Singapura saja. Sebagai penjamin dari perusahaan Gramindo, dirinya mengaku takut lantaran disebut-sebut membiayai politisi. "Saya juga ingin pulang, tapi takut karena sudah enam bulan tidak ada audit yang jelas dari BNI," katanya mengerutkan dahinya. Untuk itu, Maria mengutus Kees DE Vries dan Leen H. Hooites, pengacaranya untuk mengajukan permohonan agar Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dilakukan di Singapura. Adapun Kamis (11/12) Maria sempat bertemu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura lewat pihak ketiga. Anehnya, Maria seakan tidak tahu siapa pihak ketiga yang mempertemukannya dengan pihak KBRI. Ketika ditanya, apakah pihak kepolisian yang menjadi pihak ketiga, dirinya hanya menjawab, "saya tidak tahu dan tidak mengerti. Kalau dari polisi, saya terima kasih karena saya sudah keburu takut". Maria juga membantah, inisiatif pertemuan datang dari dirinya. "Saya tidak pernah menghubungi KBRI. Saya yang dihubungi," katanya. Dalam pertemuan itu, kata Maria, dirinya menegaskan kepulangannya jika sudah ada kejelasan status. Dirinya pun meminta KBRI untuk memfasilitasi pemeriksaan. "Tadinya, saya ingin pulang karena Kapolri Da'i Bachtiar sudah menjamin. Ada SMS datang ke saya: 'Berita sudah dipolitisir dan menjadi kompleks. Kalau pulang, saya akan sulit'. Saya bingung apa yang sebenarnya terjadi?" kata Maria lagi.Saat ini, Maria merasa sudah tidak bisa lagi berpikir normal. "Semuanya menakutkan. Yang saya takutkan adalah salahnya persepsi orang. Saya takut karena tidak pernah berurusan dengan yang beginian. Kenapa BNI tidak fair?" tanya berulang kali kepada BNI.Faisal A - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Target Timnas Putri Indonesia Setelah Naturalisasi Noa Leatomu dan Estella Loupatty

4 menit lalu

Calon pemain naturalisasi Timnas Putri Indonesia Estella Loupatty dan Noa Leatomu saat ditemui di Lapangan Rugby Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/Randy
Target Timnas Putri Indonesia Setelah Naturalisasi Noa Leatomu dan Estella Loupatty

Timnas Putri Indonesia sedang memperkuat diri dengan menambah dua pemain dari Belanda yang sedang menjalani proses naturalisasi.


Tiga Syarat yang Mesti Dipenuhi Prabowo Bila Mengalihkan Subsidi Energi BBM ke BLT

9 menit lalu

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Foto : Dok/Andri
Tiga Syarat yang Mesti Dipenuhi Prabowo Bila Mengalihkan Subsidi Energi BBM ke BLT

Agar subsidi energi bermanfaat, Pemerintah harus memperbaiki dan memperbarui data penerima bantuan agar lebih akurat dan transparan


KPK Periksa Petinggi PT KA Properti Manajemen dalam Korupsi DJKA Kemenhub

10 menit lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. KPK melalui Direktorat Gratifikasi akan menganalisis hasil klarifikasi yang disampaikan Kaesang Pangarep, untuk menentukan penggunaan uang milik pribadi atau milik negara terkait laporan pengaduan masyarakat dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa Petinggi PT KA Properti Manajemen dalam Korupsi DJKA Kemenhub

Kasus korupsi di DJKA diawali dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah.


Debat Perdana Pilkada Jabar: Tema, Jadwal, dan Lokasi

10 menit lalu

Empat paslon gubernur-wakil gubernur Jabar mengangkat hasil undian nomor urut dalam Pilkada 2024 di Aula KPU Jabar, Bandung, Senin  23 September 2024. ANTARA/Ricky Prayoga
Debat Perdana Pilkada Jabar: Tema, Jadwal, dan Lokasi

KPU membatasi jumlah pendukung saat pelaksanaan debat perdana Pilkada Jabar. Berikut tema, jadwal, dan lokasi debat.


8 Manfaat Mengurangi Asupan Gula bagi Kesehatan

10 menit lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
8 Manfaat Mengurangi Asupan Gula bagi Kesehatan

Mengurangi asupan gula dalam makanan sehari-hari dapat membawa banyak manfaat positif bagi kesehatan.


Presiden Iran: Respons Kami akan Berubah Jika Israel Setuju Gencatan Senjata

17 menit lalu

Masoud Pezeshkian. Majid Asgaripour/WANA
Presiden Iran: Respons Kami akan Berubah Jika Israel Setuju Gencatan Senjata

Presiden Iran Masoud Pezeshkian, menyatakan bahwa negaranya akan merespons serangan terbaru Israel, tetapi intensitas respons tersebut dapat berubah.


Temuan BPK Ungkap Kesalahan Impor Gula Juga Terjadi di Era Mendag Rachmat Globel dan Eggartio Lukita

19 menit lalu

Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih (GKP) impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Holding Pangan ID Food mendatangkan gula kristal putih impor tahap pertama sebanyak 107.900 ton untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga gula serta memenuhi kebutuhan saat Ramadhan dan Lebaran sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Temuan BPK Ungkap Kesalahan Impor Gula Juga Terjadi di Era Mendag Rachmat Globel dan Eggartio Lukita

Berdasarkan IHPS II BPK 2017, kesalahan impor gula juga ternyata terjadi di era Mendag Rachmat Globel Dan Eggartio Lukita.


Pemerintah Tetap Larang Penjualan iPhone 16, Pakar: Akan Dorong Apple Investasi di Indonesia

20 menit lalu

Seorang pria memegang Apple iPhone 16 Pro Max menjelang peluncuran penjualan smartphone seri iPhone 16 baru di Moskow, Rusia 20 September 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Pemerintah Tetap Larang Penjualan iPhone 16, Pakar: Akan Dorong Apple Investasi di Indonesia

Dilarangnya penjualan iPhone 16 di Indonesia, akan secara langsung menarik perusahaan raksasa Apple untuk membangun pabriknya di tanah air.


KPK Periksa Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Tersangka Korupsi Dana Hibah Jawa Timur

31 menit lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Tersangka Korupsi Dana Hibah Jawa Timur

Tersangka diperiksa KPK perihal pemberian uang kepada tersangka AS, anggota DPRD Provinsi 2019-2024 dalam pengajuan dana hibah APBD Jawa Timur.


Deretan Negara Maju yang Tidak Menerapkan Ujian Nasional Sebagai Penentu Kelulusan

34 menit lalu

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Deretan Negara Maju yang Tidak Menerapkan Ujian Nasional Sebagai Penentu Kelulusan

Selain Indonesia, Negara-negara ini juga tidak menerapkan Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan.