KSAD Andika Perkasa Berpeluang Jadi Capres 2024, Ini Syaratnya

Selasa, 23 Juni 2020 10:46 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa menyambut kedatangan Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand General Apirat Kongsompong saat tiba di Kodam Iskandar Muda di Banda Aceh, Aceh, Selasa 14 Desember 2020. Kunjungan Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand itu dalam rangka penandatanganan empat tahun Implementing Arrangement kelanjutan kerja sama dengan TNI AD periode 2020-2023 di bidang pendidikan militer, serta pertemuan dengan mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) terkait keberhasilan pemerintah Indonesia dalam penyelesaian konflik di Aceh. REUTERS/Panu Wongcha-um

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio, mengatakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa berpeluang menjadi tokoh alternatif pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Syaratnya, menantu Hendropriyono itu harus memiliki "panggung" yang terus terjaga hingga waktu pemilihan tiba.

"Kepala daerah misalnya, selesai di 2022-2023. Sama, Andika juga begitu, selesai (pensiun) di 2023. Panggung politik harus dimiliki sampai kontestasi berlangsung," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Juni 2020.

Hendri menjelaskan sejatinya saat ini semua tokoh berpeluang menjadi calon presiden 2024. Masalahnya tidak banyak yang memiliki "panggung" hingga 2024.

Belajar dari kisah mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo di bursa pilpres 2019, kata Hendri, panggung politik itu penting jika Andika Perkasa ingin maju ke Pilpres yang akan datang. Saat Gatot menjadi panglima TNI, ia sering menjadi sorotan publik. Namun semua berubah setelah ia digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto pada 8 Desember 2017. "Selesai dari panglima, gak ada panggungnya, dia hilang juga."

Menurut Hendri, tokoh-tokoh yang memiliki panggung hingga pemilihan 2024 adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri jika tidak diganti, anggota DPR, dan ketua umum partai politik. "Kalau selesai di 2023, pensiun, paling tepat dua hal: dia (Andika) bikin partai seperti SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) atau masuk ke parpol sebagai anggota partai."

Hendri menuturkan bagi masyarakat kalangan militer masih memiliki pesona untuk dipilih sebagai pemimpin. Alasannya Presiden Joko Widodo atau Jokowi berlatar belakang sipil dan pendahulunya, SBY, dari militer. Masyarakat Indonesia, kata dia, senang dengan hal-hal nostalgia.

Advertising
Advertising

"Kalau Pak Jokowi warisannya bagus-bagus, supremasi sipil tetap terjaga. Tapi kalau ada beberapa kekurangan yang oleh masyarakat dinilai bisa diisi oleh militer, maka akan kembali ke militer," kata Hendri.

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

8 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

9 hari lalu

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

9 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

9 hari lalu

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi dinilai sulit mengabulkan permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

10 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya