Masinton Kritik Yasonna yang Angkat Jenderal Polisi Jadi Pejabat

Senin, 22 Juni 2020 15:28 WIB

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Masinton Pasaribu mengkritik keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengangkat dua jenderal polisi aktif menjadi pejabat. Sebab dua jenderal polisi bintang dua itu tak mundur dari institusi kepolisian atau beralih status menjadi ASN.

Dua jenderal bintang dua itu ialah Inspektur Jenderal Andap Budhi Revianto yang diangkat menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Ham dan Irjen Reinhard Silitonga yang diangkat menjadi Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

"Kalau begini kejadiannya anak kita enggak usah sekolah, enggak usah kuliah tinggi-tinggi. Masuk Akpol dan Akmil saja, nanti akan masuk pejabat sipil tanpa harus mundur," kata Masinton dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.

Masinton mengungkit era Orde Baru ketika lulusan Akabri bisa mengisi jabatan di seluruh pemerintahan dan menjadi kepala daerah.

"Dulu kenapa kita menentang yang namanya dwifungsi ABRI, sehingga semua equal, tidak ada supremasi dari satu institusi dalam pengelolaan negara tadi," kata dia.

Advertising
Advertising

Politikus PDIP ini mengatakan itu sebabnya Undang-undang TNI dan Undang-undang Kepolisian mengatur pembatasan jabatan-jabatan di luar institusi yang dapat diisi oleh militer dan polisi aktif tanpa mengundurkan diri.

Polisi, kata dia, bisa mengisi jabatan di luar institusinya sepanjang yang berkaitan dengan fungsi penyidikan.

"Apakah jabatan Irjen Dirjen yang tidak ada kaitan dengan penyidikan bisa diisi (polisi), kita bisa perdebatkan itu. Saya menyampaikan aja supaya fungsi-fungsi bernegara ini harus kita kembalikan pada fungsi yang benar," kata Masinton.

Masinton mengatakan Komisi III memang mengenal kepolisian dengan baik. Namun ketika bicara sistem kenegaraan, kata dia, Dewan harus kembali pada semangat supremasi sipil tersebut. "Pak Yasonna juga kompor-kompori kita harus kembalikan fungsi kenegaraan, tidak boleh ada supremasi satu kelembagaan di atas supremasi sipil," kata dia.

Berita terkait

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

1 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

Beberapa ormas aliansi Reuni 411 termasuk FPI bakal berunjuk rasa dengan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

1 hari lalu

Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

Polisi juga telah mengamankan EN atas dugaan keterlibatan menjualbelikan miras ilegal itu di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum: Kemenkumham Dulu Sangat Gemuk, 65 Ribu Lebih Pegawai

1 hari lalu

Menteri Hukum: Kemenkumham Dulu Sangat Gemuk, 65 Ribu Lebih Pegawai

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyebut Kemenkumham adalah kementerian yang sangat gemuk, sebelum akhirnya dipecah menjadi tiga.

Baca Selengkapnya

WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

5 hari lalu

WNI Tewas di di Hong Kong, Diduga Korban Kejahatan

MN ditemukan meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 di daerah Waterfall Bay, Pulau Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Masinton-Mahmud Janji akan Jalankan Pemerintahan Bebas Korupsi

6 hari lalu

Masinton-Mahmud Janji akan Jalankan Pemerintahan Bebas Korupsi

Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah nomor urut 2, Masinton Pasaribu-Mahmud Effendi Lubis (MAMA) berjanji jika terpilih dan diberi amanah akan menjalankan pemerintahan yang bebas korupsi dan pungutan liar (pungli).

Baca Selengkapnya

Masinton Sebut Tapanuli Tengah Butuh Pemimpin yang Melayani Masyarakat

6 hari lalu

Masinton Sebut Tapanuli Tengah Butuh Pemimpin yang Melayani Masyarakat

Karena itu, Tapanuli Tengah butuh pemimpin visioner yang hadir sebagai pelayan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Masinton Optimistis MAMA Bawa Perubahan untuk Tapanuli Tengah

6 hari lalu

Masinton Optimistis MAMA Bawa Perubahan untuk Tapanuli Tengah

Calon Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, mengatakan, pemilihan kepala daerah yang digelar serentak pada 27 November 2024 merupakan tonggak awal perubahan menuju Tapanuli Tengah baru naik kelas.

Baca Selengkapnya

4 Jenis SKB CPNS Kemenkumham 2024 untuk Formasi SMA dan Sederajat

6 hari lalu

4 Jenis SKB CPNS Kemenkumham 2024 untuk Formasi SMA dan Sederajat

Bagi peserta seleksi CPNS Kemenkumham 2024 yang melamar pada formasi untuk lulusan SMA dan sederajat akan menghadapi empat jenis SKB. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

6 hari lalu

Gagalkan Aksi Ganjal ATM, Polisi Pondok Aren Kena Sabetan Senjata Tajam

"Alasannya ATM-nya tertelan dan ibu memberikan nomor PIN kepada diduga pelaku, polisi langsung menarik keluar pria itu."

Baca Selengkapnya

Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

6 hari lalu

Guyonan Suswono Soal Janda Kaya: Dianggap Menista Agama hingga Dinilai Tidak Lucu

Ormas Betawi Bangkit melaporkan Suswono ke polisi dan Bawaslu atas dugaan penistaan agama.

Baca Selengkapnya