TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menunjukkan mayoritas publik ingin Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak kabinetnya. Sebanyak 75,6 persen dari 1000 responden setuju angka itu dibagi menjadi 20,5 persen sangat setuju dan 55,1 persen setuju perombakan kabinet.
Sedangkan 16,9 persen mengatakan tidak setuju. “Sisanya 7,5 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rifan dalam keterangan tertulis, Jumat malam, 19 Juni 2020.
Survei ini juga menampilkan lima besar menteri yang paling disukai masyarakat adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, 43,7 persen, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, 38,0 persen, Menkopolhukam Mahfud MD, 37,9 persen, Mendikbud Nadiem Makarim, 37,8 persen dan Menteri PPA Gusti Bintang, 37,0.
Lima menteri yang paling tidak disukai publik dalam kabinet Jokowi yakni; Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, 27,5 persen, Menkumham Yasonna Laoly, 27,1 persen, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, 26,1 persen, Menteri Agama Fachrul Razi, 23,8 persen, dan Menteri KKP Edhy Prabowo 23,3 persen.
Survei dilaksanakan pada 9–12 Juni 2020 di 34 provinsi di Indonesia dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Metode penarikan sampel acak berjenjang (Multistage Random Sampling). Jumlah responden 1000 responden dengan margin of error +/- 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.