IDI: 64 dokter di Jawa Timur Positif Covid-19, Delapan Meninggal

Sabtu, 20 Juni 2020 10:19 WIB

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Timur, Sutrisno mengatakan kondisi lepas kendali selama wabah Covid-19 di Jawa Timur berdampak pada meningkatnya beban rumah sakit dan tenaga medis. Ia mengatakan kini jumlah pasien sudah melampaui kapasitas rumah sakit.

Tenaga medis menjadi amat rentan terpapar Covid-19. IDI Jawa Timur mencatat, setidaknya ada 64 dokter positif Covid-19, delapan di antaranya meninggal. Sutrisno mengatakan IDI Jawa Timur tengah menelusuri informasi riwayat kontak para sejawatnya itu. "Problemnya itu antara kepastian dengan swab dan PCR perlu waktu yang lama, itu yang sering jadi hambatan di lapangan," kata Sutrisno, ahli obstetri dan ginekologi ini, Sabtu, 20 Juni 2020.

Selain yang tercatat IDI Jawa Timur, sebanyak 22 dokter residen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang positif Covid-19. Satu di antaranya ialah dokter Miftah Fawzy Sarengat yang meninggal 10 Juni lalu.

Sutrisno mengatakan kondisi saat ini sudah di luar kontrol. "Sekarang ini sudah lepas kendali. PSBB pun ndak mampu kendalikan masyarakat," kata Sutrisno kepada Tempo, Sabtu, 19 Juni 2020.

Sutrisno mengatakan masyarakat sendiri yang mestinya berperan aktif dalam menjalankan protokol kesehatan. Namun dia mengamati sebagian besar orang yang berkeliaran di jalan tanpa masker.

Kafe dan mal di Surabaya Raya juga sudah kembali ramai. Banyak orang berkeliaran dan nongkrong di pinggir jalan. Sutrisno ragu pendekatan penertiban oleh aparat bisa efektif dalam kondisi demikian. "Kalau sekarang mau ditangkap polisi, siapa yang mau ditangkap? Sudah demikian banyak yang ndak patuh, kafe, mal, sudah ramai."

Advertising
Advertising

Kecuali masyarakat patuh, Sutrisno mengatakan tak ada harapan untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Kemungkinan lainnya ialah menunggu adanya obat dan vaksin untuk Covid-19. "Surabaya ini sudah lepas kendali, tinggal menunggu obat dan vaksin. Kalau masyarakat tidak bisa menjaga diri sendiri dan keluarganya, orang tuanya, jangan berharap."

Berita terkait

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

1 hari lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

2 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

6 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya