Beda Mendagri, KPU Usul Tambahan Dana Pilkada Rp 4,7 Triliun

Kamis, 11 Juni 2020 17:07 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 28 Februari 2020. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta-Komisi Pemilihan Umum mengusulkan penambahan anggaran untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak atau dana pilkada sebesar Rp 4,7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ketua KPU Arief Budiman mengatakan perhitungan ini didapat setelah merestrukturisasi dari usulan sebelumnya sebesar Rp 5,6 triliun.

"Terjadi pengurangan sebanyak Rp 962 miliar. Nah KPU usul agar penambahan ini dapat disetujui," kata Arief dalam rapat kerja dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 11 Juni 2020.

Arief menjelaskan, ada pengurangan usulan tambahan anggaran dari sebelumnya Rp 129 miliar menjadi Rp 83 miliar untuk KPU pusat. Adapun untuk KPU provinsi dan kabupaten/kota tak ada perubahan restrukturisasi. Usulan anggaran tambahan tetap di angka Rp 6,7 miliar dan Rp 38,2 miliar.

KPU, kata Arief, telah mengirim surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyampaikan usulan ini. KPU meminta pencairan dibagi menjadi tiga tahap, yakni tahap pertama sebesar Rp 1,02 triliun pada Juni, Rp 3,2 triliun pada Agustus, dan Rp 457 miliar pada Oktober.

Arief juga meminta kemudahan dalam proses revisi dan pencairan anggaran. Dia berharap ada kepastian terkait tambahan anggaran ini paling lambat 14 Juni mendatang.

Menurut Arief, dana tambahan pilkada sebaiknya bersumber dari APBN. Dia mengatakan, tugas daerah sudah selesai ketika melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dari APBD untuk Pilkada 2020. "Tujuannya kalau dipenuhi APBN, maka pembahasan bisa berlangsung lebih cepat," ujar Arief.

Usulan KPU ini berbeda dari yang dipaparkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tito meminta dana tambahan sebesar Rp 1,41 triliun dari APBN. Angka ini didapat setelah Kemendagri berkomunikasi dengan 270 pemerintah yang akan menggelar pilkada.

Menurut Tito, ada daerah yang NPHD atau APBD-nya masih mampu untuk menambah anggaran pilkada. "Kalau ada usulan dari APBN seluruhnya, kami serahkan sepenuhnya kepada otoritas, yaitu Ibu Menkeu," kata Tito.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 jam lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

8 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

20 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

22 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

1 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

1 hari lalu

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

Ada satu bakal pasangan calon independen yang mengundurkan diri, meskipun telah memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

1 hari lalu

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

KPU menyatakan bakal calon independen di Pilkada Kalbar 2024, Muda Mahendara-Suyanto Tanjung, mundur meski memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

1 hari lalu

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu memberikan sanksi kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajaran akibat data DPT pemilu 2024 yang bocor.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

1 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya