HP Satpam PDIP yang Dipakai untuk Telepon Harun Masiku Hilang

Kamis, 11 Juni 2020 16:52 WIB

Pria yang diduga Harun Masiku terekam kamera CCTV di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengakui rekaman CCTV berada Bandara Soekarno-Hatta. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Satuan Pengamanan Kantor DPP PDIP Nurhasan mengatakan ponselnya hilang saat sedang jalan-jalan di Car Free Day. Ponsel itu pernah dipakai untuk menelepon buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku.

"Hilang, Pak. Kalau ga salah lagi Car Free Day," kata Nurhasan saat bersaksi lewat konferensi video dalam sidang kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.

Nurhasan mengatakan dia baru menyadari ketika sampai di rumah. Dia mengatakan sempat menghubungi nomor ponselnya itu, namun sudah tidak aktif. "Pas sampai rumah lah handphone kagak ada, sampai ngebel-ngebel udah enggak aktif," kata dia.

Di akhir sidang, hakim sempat mempertanyakan keberadaan barang bukti berupa ponsel tersebut. Namun, ponsel itu tak bisa dijadikan barang bukti karena sudah tidak ada.

Seusai sidang, jaksa KPK Takdir Suhan menjelaskan ponsel merek Xiaomi milik Nurhasan hilang saat acara Car Free Day 12 Januari 2020. Itu hanya tiga hari setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan kepada Wahyu Setiawan dan sejumlah orang lainnya.

Advertising
Advertising

Lewat ponsel itu, Nurhasan pernah menelepon Harun Masiku saat KPK melakukan OTT pada 8 Januari 2020. Saat itu, KPK sudah menangkap Wahyu, namun keberadaan Harun masih diburu.

Pada waktu magrib, dua orang berbadan tegap mendatangi Nurhasan di pos keamanan Rumah Aspirasi, Jakarta Pusat. Mereka memerintahkan Nurhasan menelepon Harun. Lewat Nruhadan, mereka juga memerintahkan Harun untuk merendam ponselnya ke air.

Lewat sambungan telepon pula, Nurhasan dan dua pria berbadan tegap bersepakat untuk bertemu Harun di dekat Masjid Cut Meutia, Jakarta. Dalam pertemuan, Harun memberikan tas laptop ke Nurhasan. Nurhasan lalu memberikan tas itu ke kedua pria tadi. Setelah itu, mereka berpisah. Hingga sekarang, Harun masih buron.

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

9 menit lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

8 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

9 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

11 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

11 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

12 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

13 jam lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

14 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

20 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya