Dokter dan tenaga medis memastikan kenyamanan dan keamanan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum memasuki ruang isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. Dokter dan tenaga medis harus dipastikan keamanan APD, mulai dari memakai hingga melepas melalui prosedur yang ketat untuk menghindari tertular virus Covid-19, selain itu petugas medis juga memerlukan usaha yang besar karena harus menahan panas hingga buang air kecil selama kurang lebih 8 jam lamanya. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua menyebut 26 orang tenaga medis di daerah itu terpapar virus Corona jenis baru ini.
"Tenaga medis yang terjangkit berasal dari berbagai kalangan yakni dokter hingga tenaga laboratorium kesehatan," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dokter Silwanus Sumule, di Jayapura, Jumat malam, 22 Mei 2020.
Menurut dia, sebagian besar tenaga medis yang terpapar sudah pulih dan dinyatakan sembuh. Sedang lainnya masih menjalani perawatan.
Pasien positif tersebar di 12 dari 29 kabupaten dan kota yang ada di seluruh Provinsi Papua.
Menurut dia, jumlah PDP tercatat 808 orang dan ODP sebanyak 2.862 orang.
Karena banyaknya warga yang masuk kategori ODP dan PDP maka diharapkan masyarakat dengan inisiatif atau sukarela melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah terjangkit Covid-19 atau tidak.