3 Skenario Budiman Sudjatmiko Atasi Covid-19: Piramid-Leviathan

Jumat, 15 Mei 2020 21:15 WIB

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Ketua Inovator 4.0 yang juga anggota DPR RI, Budiman Sudjatmiko, dalam sebuah sebuah forum diskusi "Big Question : Society and The City 4.0".

Jakarta-Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko mengatakan ada tiga skenario yang dapat digunakan pemerintah untuk mengatasi dampak sosial dan ekonomi pandemi Covid-19. Ketiga skenario itu berturut-turut disebutnya sebagai skenario piramid, leviathan, desa dan komunitas.

Dengan skenario pertama, kata Budiman, pemerintah mengkonsentrasikan kekuasaan untuk mendorong industri menengah ke atas. Misalnya ialah mem-bailout perusahaan besar dengan dalih menyelamatkan ekonomi makro dan menciptakan lapangan pekerjaan. "Saya tidak merekomendasikan negara mengambil posisi skenario piramid ini," kata Budiman dalam diskusi virtual, Jumat, 15 Mei 2020.

Menurut Budiman, skenario ini akan menimbulkan keresahan dan kemarahan sosial. Pemerintah akan dianggap tidak demokratis dan hanya menguntungkan segelintir pihak.

Budiman juga mengatakan penciptaan lapangan pekerjaan tak bisa serta merta terjadi dengan adanya penyehatan usaha kelas menengah ke atas. Ia berujar ada gap waktu yang bisa terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun hingga tenaga kerja benar-benar terserap.

"Ada gap waktu dan ini bisa diisi oleh berbagai hal yang mengganggu keamanan dan keresahan sosial karena negara dianggap tidak demokratis," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Skenario kedua disebutnya sebagai skenario leviathan. Dalam skenario ini, negara mengkonsentrasikan kekuatan, tapi untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial. Misalnya penggunaan keuangan negara untuk bantuan langsung tunai, vaksin massal, dan pendanaan pekerjaan yang sifatnya melibatkan komunitas.

Budiman mencontohkan, negara bisa melakukan nasionalisasi industri kunci untuk pemenuhan kebutuhan dasar dalam negeri, memanfaatkan resesi ekonomi untuk transformasi ekonomi dan mendorong munculnya pengusaha baru, hingga mendorong masyarakat memunculkan solusi-solusi lokal dengan dukungan pemerintah. "Skenario kedua mungkin keresahan di masyarakat menengah ke atas," kata dia.

Adapun di skenario ketiga, lanjut Budiman, negara melonggarkan kontrol dan menyerahkan desa serta komunitas untuk mencari solusi sendiri. Negara tetap ada, misalnya dengan menjamin keberlangsungan dana desa.

Menurut Budiman, desa malah bisa menjadi penyelamat dari pandemi ini karena kedekatan mereka dengan sumber daya alam dan pasokan pangan. Mereka juga relatif bisa melaksanakan perjarakan sosial karena geografis yang lebih luas ketimbang di kota. "Ini persis yang terjadi di krisis ekonomi 97. Ketika banyak yang terhantam melemahnya rupiah, banyak daerah di pedesaan justru bertahan," ucap dia.

Budiman pun merekomendasikan pemerintah menggunakan skenario ketiga atau kedua. Ia meminta agar negara tak memilih opsi pertama, yakni memprioritaskan pengusaha-pengusaha besar semata. "Bagaimana janji masyarakat kerja, pabrik pasti tidak berpikir untuk merekrut lagi, mungkin malah terdorong robotisasi. Pasti ini akan menimbulkan kerusuhan, perpecahan, konflik, dan amarah yang lebih besar lagi," kata Budiman.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 hari lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya