Penyanyi dangdut Didi Kempot dan rekannya menyanyi saat kampanye PDIP di Sleman, Yogyakarta, (1/4). Kampanye terakhir PDIP di Yogyakarta di bagi di dua tempat yaitu di Alun-alun selatan dan di Sleman. ANTARA/Regina Safri
TEMPO.CO, Jakarta - Seperti mendapat firasat sebelum Didi Kempot meninggal, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu minta diputarkan lagu-lagunya dalam dua hari terakhir.
Lagu Didi Kempot yang ingin didengarkan Megawati antara lain yang dibawakan dalam konser amal pengumpulan dana sosial untuk penanganan Covid-19.
"Yang mengherankan, pada 21 April 2020, Ibu Mega meminta kepada saya untuk mengumpulkan lagu-lagu Didi Kempot, dan khususnya lagu-lagu yang dinyanyikan almarhum pada saat pembukaan Rakernas I PDI Perjuangan, 10 Januari 2020," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam pernyataan tertulisnya hari ini, Selasa, 5 Mei 2020.
Hasto pun segera mengabari Megawati begitu mendengar kabar bahwa Didi Kempot wafat di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah, pagi taddi sekitar pukul 07.45 WIB.
"Beliau menyampaikan duka cita mendalam dan mendoakan almarhum semoga husnul hotimah," ucap Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, Megawati salah satu sosok yang mengagumi seluruh daya kreasi campursari Didi Kempot.
Didi Kempot juga dikenal dekat dengan rakyat, termasuk dengan kader PDIP dan kalangan wong cilik nasionalis.
"Puncak karyanya melalui lagu Ambyar yang begitu artikulatif dan membumi, Didi Kempot sampai mendapat julukan The Godfather of Broken Heart."
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
22 jam lalu
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
2 hari lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.