Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan dan juga Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj memberikan sambutan pada acara pengukuhan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan di Gedung GBI Salemba, Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2020. Acara yang beragendakan pengukuhan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan tersebut diikut oleh 14 ormas Islam, Gereja Bethel Indonesia (GBI), Majelis Tinggi Konghucu Indonesia (Matakin), Pengurus Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi), dan Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Siroj, mengimbau masyarakat Islam tetap beribadah di rumah pada saat Ramadan dan Idul Fitri. "Mengimbau kepada umat Muslim untuk melaksanakan salat Jumat, salat tarawih, dan salat Idul Fitri 1941 Hijriah di rumah masing-masing," kata Said dikutip dari video conference, Sabtu, 4 April 2020.
Said juga mengimbau umat Islam untuk tidak melakukan takbir keliling saat malam Idul Fitri 1941 Hijriah. Alasannya untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Corona.
Senada dengan itu, Said yang juga Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan, meminta umat non muslim untuk beribadah di rumah masing-masing. "Agar dapat mengurangi penyebaran virus Corona."
Selain meminta beribadah tarawih dan salat Id di rumah, Said mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak mudik ke kampung halamannya saat libur lebaran 2020. "LPOI dan LPOK mendukung rencana kebijakan pemerintah untuk memberikan intensif kepada masyarakat yang tidak mudik lebaran."
Said menjelaskan menjaga diri dan keselamatan orang lain merupakan perintah Allah SWT. Sebabnya ia mengajak masyarakat untuk tetap berdiam di rumah dan menjaga jarak dengan orang lain agar terhindar dari tertular atau menularkan virus Corona. "Perintah Allah bukan hanya salat, menjaga keselamatan dan kesehatan bersama juga perintah tuhan. 'La Dhirara Wa La Dhiraar' tidak boleh mencelakakan diri sendiri dan orang lain," ujar Ketua PBNU itu.
