Ini Langkah Strategis Yogyakarta Hadapi Pemudik Saat Wabah Corona

Minggu, 29 Maret 2020 07:05 WIB

Ilustrasi pemudik kendaraan roda dua/ motor. Adem Salvarcioglu/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menerbitkan imbauan karantina bagi pendatang atau pemudik yang memasuki wilayahnya di tengah wabah virus Corona ini.

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan ada tiga langkah strategis yang disiapkan di lapangan menindaklanjuti perintah Gubernur Sultan HB X.

Pertama, dia menjelaskan, menggelar pemeriksaan kesehatan sesuai SOP (standar operasional prosedur) bagi pendatang atau pemudik yang menggunakan moda transportasi umum melalui bandara, terminal, dan stasiun.

"Mereka diminta mengisi formulir yang antara lain berisi alamat asal dan alamat tujuan di wilayah DIY," ujar Tavip pada Sabtu petang, 28 Maret 2020.

Menurut Tavip, dalam pemeriksaan kesehatan tadi Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dengan membentuk posko gabungan.

“Seperti posko pada saat Hari Raya Idul Fitri. Kami geser fungsinya."

Adapun langkah kedua, memantau pendatang atau pemudik yang meggunakan kendaraan pribadi dengan menggerakkan basis masyarakat dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DIY.

“Jika di lingkungan ada pendatang, harus diminta mengisolasi diri selama 14 hari. Jika muncul gejala sakit khususnya ISPA, mohon segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Tavip.

Selanjutnya, warga yang dikunjungi pemudik wajib melaporkan kepada pemerintah desa setempat.

Tavip mengatakan langkah ketiga pelaksanaan instruksi Gubernur Sultan HB X adalah pemilik moda transportasi umum atau Organisasi Angkutan Darat (Organda) diminta menyemprot kendaraan dengan disinfektan dan membatasi jumlah penumpang.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

19 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

7 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya