Aktivitas Gunung Semeru Mulai Normal Kembali

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 15:10 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur yang tingginya 3.676 meter di atas permukaan laut mulai normal kembali. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini tidak lagi mengeluarkan guguran lava panas dalam dua hari terakhir. Pengamat Gunung Semeru di Gunung Sawur, Suparno, mengatakan salah satu penyebab turunnya aktivitas ini adalah tidak turunnya hujan dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan rendah, sehingga pertumbuhan lava juga rendah, kata dia di Malang, Senin (20/1). Menurut Suparno, penurunan aktivitas ini kemungkinan sifatnya hanya sementara. Dalam kurun waktu yang dekat diperkirakan aktivitas Gunung Semeru akan kembali meningkat, kata dia, karena Curah hujan masih akan tinggi. Herry Subagiady, Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, mengungkapkan akibat muntahnya lava panas Gunung Semeru banyak tumbuhan atau vegetasi yang mati, seperti savana dan tumbuhan semak-semak karena terlewati lava panas. Seiring dengan penurunan aktivitas Semeru, tim penyelamat (SAR) dari Malang dan Lumajang ditarik, tapi belum dibubarkan. Hanya istirahat, statusnya masih siaga, Herry menambahkan. Masyarakat yang berada di daerah bencana, seperti Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, juga sudah banyak yang kembali dari pengungsian. Namun, pemerintah daerah tetap minta mereka selalu waspada dan menyiagakan diri. Meski aktivitas Semeru menurun, Balai Taman Nasional selaku pengelola kawasan masih menutup Gunung Semeru untuk kegiatan pendakian. Pendakian akan dibuka kembali jika sudah ada kepastian aktivitas Gunung Semeru tidak akan meningkat kembali, kata Herry, Paling tidak hingga Maret mendatang. (Bibin Bintardi-Tempo News Room)

Berita terkait

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

5 menit lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

5 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

6 menit lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

Bantah Keturunan Konglomerat, Park Sung Hoon Ungkap 7 Tahun Tinggal di Rubanah

10 menit lalu

Bantah Keturunan Konglomerat, Park Sung Hoon Ungkap 7 Tahun Tinggal di Rubanah

Park Sung Hoon menceritakan kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya saat sekolah menengah

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

12 menit lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

13 menit lalu

UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan

Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

15 menit lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

16 menit lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

17 menit lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

21 menit lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya