TEMPO Interaktif, Malang:Aktivitas Gunung Semeru di Jawa Timur yang tingginya 3.676 meter di atas permukaan laut mulai normal kembali. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini tidak lagi mengeluarkan guguran lava panas dalam dua hari terakhir. Pengamat Gunung Semeru di Gunung Sawur, Suparno, mengatakan salah satu penyebab turunnya aktivitas ini adalah tidak turunnya hujan dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan rendah, sehingga pertumbuhan lava juga rendah, kata dia di Malang, Senin (20/1). Menurut Suparno, penurunan aktivitas ini kemungkinan sifatnya hanya sementara. Dalam kurun waktu yang dekat diperkirakan aktivitas Gunung Semeru akan kembali meningkat, kata dia, karena Curah hujan masih akan tinggi. Herry Subagiady, Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, mengungkapkan akibat muntahnya lava panas Gunung Semeru banyak tumbuhan atau vegetasi yang mati, seperti savana dan tumbuhan semak-semak karena terlewati lava panas. Seiring dengan penurunan aktivitas Semeru, tim penyelamat (SAR) dari Malang dan Lumajang ditarik, tapi belum dibubarkan. Hanya istirahat, statusnya masih siaga, Herry menambahkan. Masyarakat yang berada di daerah bencana, seperti Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, juga sudah banyak yang kembali dari pengungsian. Namun, pemerintah daerah tetap minta mereka selalu waspada dan menyiagakan diri. Meski aktivitas Semeru menurun, Balai Taman Nasional selaku pengelola kawasan masih menutup Gunung Semeru untuk kegiatan pendakian. Pendakian akan dibuka kembali jika sudah ada kepastian aktivitas Gunung Semeru tidak akan meningkat kembali, kata Herry, Paling tidak hingga Maret mendatang. (Bibin Bintardi-Tempo News Room)
Berita terkait
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu
5 menit lalu
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu
Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.
UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan
13 menit lalu
UTBK SNBT di UNY Diikuti 24 Siswa Berkebutuhan Khusus, Ini Fasilitas yang Disiapkan
Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut diikuti peserta berkebutuhan khusus.