Eijkman dan Kemenkes Mulai Kerja Sama Pemeriksaan Sampel Corona

Senin, 16 Maret 2020 10:27 WIB

Peneliti Genetika dari Lembaga Eijkman Herawati Sudoyo mempresentasikan Asal Usul Genetika Manusia Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman, Herawati Sudoyo, mengatakan saat ini lembaganya belum mulai meneliti sampel terkait virus Corona (Covid-19). Menurut dia, hari ini lembaganya dan Kementerian Kesehatan akan bertemu untuk bicara lebih detail terkait teknis pelibatan Eijkman dalam meneliti sampel.

"Ini baru mau rapat dengan Kemenkes untuk menyusun prosedur lalu bagaimana alurnya," kata Herawati saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Maret 2020.

Menurut Herawati, secara internal LBM Eijkman sudah siap membantu Kemenkes meneliti sampel-sampel terkait Covid-19. "Tapi sekarang kami memerlukan legitimasi dan bagaimana koordinasi dengan Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) dan sebagainya."

Herawati menuturkan prosedur normalnya adalah LBM Eijkman akan menerima sampel-sampel dari rumah sakit maupun pelayan kesehatan lainnya. Eijkman tidak akan melayani warga yang berinisiatif ingin memeriksakan diri. "Kami tidak melayani yang seperti itu. Kami lab diagnosis, jadi tetap harus ke rumah sakit."

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan akan melibatkan lembaga lain dalam memeriksa sampel-sampel terkait Corona. Selama ini pemeriksaan hanya dilakukan oleh satu instansi, yakni laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Advertising
Advertising

Pekan ini pemerintah mulai menggandeng lembaga lain seperti Universitas Airlangga dan Eijkman. "Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan lab bisa dilaksanakan bukan hanya di Litbangkes. Tapi bisa di BBTKL (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan), di Universitas Airlangga, di Lembaga Eijkman dan beberapa tempat lagi saat ini sedang on the job training," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat pekan lalu, 13 Maret 2020.

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

12 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

16 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

19 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

12 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

12 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya