Dibantu BIN-Polisi, Pemerintah 'Lobi' KSPI Agar Pro Omnibus Law

Rabu, 12 Februari 2020 13:02 WIB

Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Melakukan Longmarch dalam aksi massa dari Parkir Senayan Timur hingga ke depan Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. Aksi tersebut menuntut penolakan terhadap omnibus law dan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ada sejumlah pertemuan antara mereka dengan pemerintah terkait omnibus law. Iqbal bahkan menyebut Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polda Metro Jaya yang memfasilitasi pertemuan ini.

Pertemuan pertama difasilitasi oleh Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Intelijen Negara pada 14 Januari lalu di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Tiga menteri hadir dalam pertemuan, salah satunya Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. "Di Dharmawangsa PIC-nya kepolisian, Polda ya mengambil inisiatif," kata Iqbal kepada Tempo, Rabu, 12 Februari 2020.

Iqbal mengatakan sejumlah pejabat kepolisian dan BIN hadir dalam pertemuan tersebut. Meski begitu, ia mengatakan Kepolisian dan BIN tidak ikut campur pembahasan. "Jangan diartikan polisi dan BIN intervensi, tidak sama sekali. Lebih kepada deteksi dini," ujar dia.

"Nanti saya cek dulu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus ketika dikonfirmasi. Sementara itu, Sekretaris Menteri Perekonomian Susiwijono, Karopenmas Mabes Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono, dan juru bicara BIN Wawan Hari Pureanto belum merespons pertanyaan dari Tempo.

Iqbal mengatakan, pertemuan itu hanya bersifat dialog tanpa membahas pasal per pasal draf omnibus law Cipta Lapangan Kerja. Iqbal mengatakan meminta pemerintah agar kelompok buruh dilibatkan dalam pembahasan pasal omnibus law.

Advertising
Advertising

Airlangga, kata Iqbal, akan mengajak kelompok buruh terlibat dalam pembahasan. Dia menyebut Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah akan memimpin pembentukan tim yang melibatkan kelompok buruh itu. Namun, Iqbal menuturkan belum pernah ada pertemuan dengan Ida.

Iqbal menuturkan setelah pertemuan di Dharmawangsa, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebenarnya kembali mengundang kelompok buruh untuk membahas omnibus law. "Banyak serikat yang tidak datang karena tidak dapat undangan. Kami juga bingung mana undangannya," ujar Said.

Toh, Iqbal menuturkan hingga sekarang kelompok buruh belum memegang draf omnibus law. "Kan susah kami mau dialog tapi enggak ada draf," katanya.

Berita terkait

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

13 jam lalu

Kata Ketua Kompolnas Mengenai Peningkatan Profesionalitas Polri

Ketua Kompolnas: Polri perlu didukung dalam profesionalismenya sesuai dengan rencana strategis Polri dan dalam koridor program prioritas pemerintah

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

16 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya

Pesangon untuk Karyawan yang di-PHK Berdasarkan UU Cipta Kerja

23 jam lalu

Pesangon untuk Karyawan yang di-PHK Berdasarkan UU Cipta Kerja

Pekerja yang diputus hubungan kerjanya (PHK) berhak mendapatkan pesangon. Berikut adalah ketentuannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Jaksa Agung Abdul Qohar yang Disebut Pakai Jam Tangan Rp 1 Miliar, BPOM Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi dengan Syarat Tertentu

1 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Jaksa Agung Abdul Qohar yang Disebut Pakai Jam Tangan Rp 1 Miliar, BPOM Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi dengan Syarat Tertentu

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Abdul Qohar Affandi, tengah menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

5 Juta Buruh Ancam Mogok Nasional Sebulan Lebih Bila Skema Pengupahan Tidak Ikuti Putusan MK

1 hari lalu

5 Juta Buruh Ancam Mogok Nasional Sebulan Lebih Bila Skema Pengupahan Tidak Ikuti Putusan MK

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengumumkan rencana mogok nasional buruh pada 19 November

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Minta Prabowo Copot Airlangga Bila Tak Hormati Putusan MK Soal UU Ciptaker

1 hari lalu

Said Iqbal Minta Prabowo Copot Airlangga Bila Tak Hormati Putusan MK Soal UU Ciptaker

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengusulkan agar Airlangga Hartarto dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bila tidak menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Baca Selengkapnya

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

1 hari lalu

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

1 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Reuni 411 di Patung Kuda Monas

Beberapa ormas aliansi Reuni 411 termasuk FPI bakal berunjuk rasa dengan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon: Omnibus Law Kebudayaan Dibahas Tahun Depan

1 hari lalu

Fadli Zon: Omnibus Law Kebudayaan Dibahas Tahun Depan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan omnibus law kebudayaan merupakan gagasan baru yang masih memerlukan kajian.

Baca Selengkapnya

Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

1 hari lalu

Polisi Temukan Ratusan Botol Miras Ilegal di Rumah Kepala Desa di Boyolali

Polisi juga telah mengamankan EN atas dugaan keterlibatan menjualbelikan miras ilegal itu di rumahnya.

Baca Selengkapnya