Fadli Zon Jadi Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina

Senin, 10 Februari 2020 02:00 WIB

Fadli Zon. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, ditunjuk menjadi Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina. Penunjukan dibuat dalam Konferensi Liga Parlemen Dunia untuk Al-Quds (Palestina) ketiga yang digelar di Malaysia pada 8-9 Februari 2020.

Fadli mengaku penunjukan itu merupakan amanah berat dan kehormatan. Indonesia, menurut dia, dipercaya oleh parlemen 40 negara peserta untuk mengoordinasikan kegiatan parlemen dunia terkait isu Palestina.

"Indonesia akan berdiri bersama akal sehat dan kemanusiaan, berjuang membela Palestina dan umat manusia dari penjajahan dan penindasan," kata Fadli melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Ahad malam, 9 Februari 2020.

Fadli terpilih bersama anggota parlemen Turki Nuredin Nabaty. Mereka berdua ditunjuk oleh Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina Syekh Hamid Abdullah al-Ahmar dari Yaman. Fadli dan Nuredin nantinya bertugas mengoordinasikan gerakan solidaritas parlemen dunia untuk Palestina.

Konferensi ketiga Liga Parlemen Dunia untuk Palestina ini dihadiri oleh lebih dari 300 anggota parlemen dari 40 negara. Acara dibuka oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad dan ditutup Wakil Perdana Menteri Wan Azizah binti Wan Ismail.

Advertising
Advertising

Semua pembicara dan peserta mengecam proposal yang ditawarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk masa depan Palestina yang berjudul 'Deal of the Century'. Mereka menganggap ide Trump menggambarkan rencana agresi baru pada rakyat Palestina dan peningkatan historis mereka atas tanah air Palestina.

Ada beberapa resolusi yang dihasilkan dari perhelatan ini. Pertama, mendukung hak menentukan nasib sendiri dan mendukung sepenuhnya Palestina menjadi negara yang berdaulat dan merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Kedua, menolak dan mengutuk 'Deal of the Century' yang diusulkan Trump. Ketiga, segala negosiasi dan kesepakatan yang tak memberikan hak penuh kepada rakyat Palestina akan berakhir dengan kegagalan dan hanya akan menghasilkan lebih banyak permusuhan dan kebencian, serta mencegah tercapainya perdamaian dan stabilitas di kawasan juga dunia.

"Mereka menyerukan persatuan seluruh rakyat dunia, rakyat Palestina, dunia Arab, dan umat Islam, dan membentuk fron internasional untuk menghadapi agresi dan pelanggaran yang terus berulang ini," kata Fadli Zon.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

57 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

1 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

5 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

17 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

18 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

1 hari lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

1 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya