Cerita Wartawan Tempo: Kopi Saset Pembuka Akses ke WNI Eks ISIS

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Februari 2020 13:02 WIB

Suasana pengungsian di Al-Hawl, Suriah, 23 Mei 2019. TEMPO/Hussein Abri Dongoram

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemulangan WNI eks ISIS sedang menjadi sorotan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengatakan pemerintah sedang mengkaji dua opsi antara memulangkan atau tidak.

"Belum diputuskan karena ada manfaat dan mudaratnya masing-masing," kata Mahfud saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2020.

Mahfud mengatakan bila dipulangkan, WNI eks ISIS itu bisa menjadi masalah di sini. Jika pun memang kembali, Mahfud mengatakan mereka harus menjalani program deradikalisasi.

Para WNI eks ISIS ini atau bahasa pemerintah adalah teroris lintas negara (foreign terrorist fighters, FTF) tinggal di kamp-kamp yang ada di sekitar Suriah. Wartawan Majalah Tempo, Hussein Abri Dongoran, pernah mengunjungi salah satu kamp yang ada di Raqqah pada akhir Mei 2019. Di sana, ia bertemu dengan beberapa WNI eks ISIS.

Seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 15 Juni 2019 bertajuk "Nestapa di Negeri Syam", Hussein bisa masuk ke kamp tersebut setelah mendapat izin dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sayap militer Otoritas Kurdistan Suriah atau Rojava.

Kala itu, Hussein bertemu dengan Mustafa Bali, juru bicara SDF. Kepada Mustafa, Hussein menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan para simpatisan ISIS asal Indonesia.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan itu, Hussein melobi Mustafa dengan kopi saset asal Indonesia dan dua bungkus rokok kretek. “Anda harus mencoba ini, khas Indonesia,” kata Hussein seperti dikutip dari salah satu tulisan di Majalah Tempo edisi 15 Juni 2019 berjudul Abon Sapi di Tenda Pengungsi.

Mustafa lalu memerintahkan anak buahnya menyeduh kopi. Setelah isapan pertama rokok kretek, Mustafa tersenyum. “Rasanya seperti siwak,” ucapnya. Lalu kopi yang datang pun diseruputnya. “Enak, langsung manis,” ujarnya dengan senyum yang masih tipis.

Wartawan Tempo, Hussein Abri Dongoran di pintu masuk Suriah Semalka Border pada 26 Mei 2019. TEMPO

Rokok dan kopi ini rupanya mampu mencairkan suasana. Setelah ngobrol ngalor-ngidul, Mustafa mengizinkan Hussein berjumpa dengan Ketua Komisi Luar Negeri Otoritas Kurdistan Suriah, Abdulkarim Omar. Ia pun memberikan surat berbahasa Arab, izin melintas ke Raqqah, bekas ibu kota ISIS. Hussein pun bisa masuk pengungsian Al-Hawl, kamp terbesar di timur laut Suriah.

Toh bukan perkara mudah menemukan WNI eks ISIS di sana. Sebab, ada 73 ribu pengungsi di kamp tersebut. “Siapa dari Indonesia?” Hussein berteriak-teriak mencari WNI yang ada di sana. Beruntungnya, ada bocah dari Filipina yang paham Bahasa Indonesia dan mengantarkan Hussein ke kamp Indonesia.

Aisyah Retno, 35 tahun, perempuan asal Kutacane, Aceh Tenggara, terkejut melihat Hussein. Aisyah mempersilakan wartawan Tempo ini duduk. Hussein kemudian memberikan sebungkus abon sapi. “Mas, kalau ke sini, bawanya sambal terasi dan ikan asin,” ujar Aisyah. Sekitar setengah jam berbincang, Aisyah menitipkan pesan. “Tolong sampaikan kepada pemerintah, kami ingin pulang,” katanya dengan mata berair.

Berita terkait

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

4 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

9 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

12 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

12 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

23 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya