WNI Dikarantina di Natuna, Kemenkes: Mereka Riang Gembira

Rabu, 5 Februari 2020 16:47 WIB

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa 4 Februari 2020. Menurut data Kementerian Kesehatan bahwa 238 orang WNI yang menjalani proses observasi sebagai antisipasi tertular virus Corona bahwa kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk dan pilek. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian kesehatan, Anung Sugihantono menceritakan kondisi 285 orang warga negara Indonesia atau WNI yang tengah menjalani observasi di Natuna pasca dipulangkan dari Wuhan, Cina. Menurut dia, WNI dikarantina di Natuna itu dalam kondisi sehat dan riang.

"Seluruh warga kita yang ada di dalam melakukan aktivitas dengan riang gembira," kata Anung melalui telekonferensi di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan pada Rabu, 5 Januari 2020. Anung hingga kini masih berada di Natuna, Kepulauan Riau guna memantau observasi itu.

Anung menjelaskan pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang dinikmati oleh para WNI di sana. "Ternyata semuanya menunjukkan piringnya sudah kosong di akhir makan, artinya kita bisa melihat bahwa WNI kita yang dievakuasi dalam keadaan sehat, dan masih punya nafsu makan yang baik menikmati menu yang disediakan," kata dia.

Sebanyak 285 orang WNI yang diobservasi di Natuna terdiri dari 238 warga yang dievakuasi, lima orang tim Kementerian Luar Negeri, 18 orang pegawai Batik Air dan 24 tim penjemput.

Anung mengatakan mereka semua telah menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi kesehatan secara umum. Tujuh orang tim psikolog juga telah diterjunkan guna memberikan dukungan kepada mereka.

Selain itu, menurut Anung, Kemenkes terus melakukan pengawasan dengan melakukan disinfeksi terhadap meja dan alat makan setiap tiga kali sehari setelah digunakan. Adapun pengawasan lingkungan di antaranya pengawasan sampah, disinfeksi tenda, dan pemantauan kualitas air. "Termasuk pemberian kaporit pada kolam penampungan dan tangki yang ada di libbkungan ring satu tersebut," ujarnya.

Anung menegaskan proses tersebut kan dilakukan hingga masa observasi kesehatan ini berakhir. "Sejauh ini tidak ada peningkatan suhu tubuh yang terdeteksi dan keluhan yang berkaitan dengan batuk pilek atau sesak nafas yang ada hubungannya dengan virus Corona," kata dia.

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

21 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

8 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

10 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

12 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

12 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya