Pakai Lambang PBB, 3 Pentolan Sunda Empire Bisa Kena Pasal Baru

Rabu, 29 Januari 2020 14:31 WIB

Rangga Sasana, Sunda Empire. Facebook.com

TEMPO.CO, Bandung - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat membuka peluang membidik para pimpinan Sunda Empire dengan pasal baru. Sebab, mereka kerap menggunakan atribut seperti baret biru dan logo-logo organisasi seperti PBB dan Nato.

"Kami juga akan kenakan pasal tambahan menggunakan Pasal 228 dan 229 KUHP," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Hendra Suhartiyono saat konferensi pers pada Selasa, 28 Januari 2020.

Pasal 228 dan 229 KUHP berbicara soal tindak pidana bagi orang yang menggunakan tanda besar atau kepangkatan yang tidak sesuai fungsinya.

Hendra mengatakan penggunaan atribut seperti baret biru, simbol organisasi PBB, dan NATO bisa menjadi delik baru yang menjerat tiga pimpinan Sunda Empire. Terlebih penggunaan simbol tersebut digunakan untuk menipuorang-orang.

Hendra mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan, tiga orang pimpinan Sunda Empire telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiga tersangka ini adalah Nasri Bank, Ratna Ningrum, dan Rangga Sasana. Mereka disangkakan Pasal 14 dan atau 15 Undang-undang RI nomor 1 Tahun 1926.

Ketiga pimpinan Sunda Empire ini dituduh telah menyebarkan berita bohong yang berpotensi membuat keonaran. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ketiga dedengkot Sunda Empire akan ditahan di Mapolda Jabar. Mereka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Berita terkait

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

5 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

23 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

1 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

4 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya