Penghuni Tunanetra Wyata Guna Dibolehkan Masuk Asrama Lagi

Sabtu, 18 Januari 2020 19:27 WIB

Ahmad Basri Nur Sikumbang, alumni angkatan 1963 panti sosial Wyata Guna dan Doktor tuna netra pertama di Indonesia, memberi motivasi pada penghuni asrama yang terusir dari panti tersebut di Bandung, Jumat, 17 Januari 2020. Pengusiran ini karena panti sosial berubah fungsi menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Kementerian Sosial dan akan menampung penerima manfaat yang baru. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 30-an orang mahasiswa tunanetra penghuni Wyata Guna dibolehkan kembali masuk asrama hari ini. Sebelumnya pada Selasa, 14 Januari lalu, mereka harus keluar dari asrama terkait perubahan Panti Sosial Bina Netra menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung per 1 Januari 2019.

Kembalinya para penghuni panti ke asrama balai itu setelah perundingan sejak Jumat malam hingga Sabtu dinihari, 18 Januari 2020. Perundingan melibatkan perwakilan dari Kementerian Sosial, Balai Wyata Guna, dan penghuni asrama yang tergabung dalam Forum Akademisi Luar Biasa. Hasil perundingan ditandatangani dalam nota kesepahaman.

"Kemensos mengembalikan secara penuh hak 32 orang mahasiswa yang sebelumnya tercabut," kata Juru bicara Forum Akademisi Luar Biasa, Elda Fahmi, Sabtu, 18 Januari 2020. Sejak Selasa malam lalu, mereka tidur bersama di sisi Jalan Pajajaran dekat trotoar dan halte depan balai dengan tenda sebagai wujud protes dan menuntut Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018 dicabut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Idit Supriadi lewat siaran pers yang diterima Tempo mengatakan naskah kesepakatan sudah disiapkan untuk ditandatangani malam itu. Pertemuan didahului dengan penyampaian aspirasi mahasiswa. Selama sekitar 90 menit, keempat pejabat Kementerian Sosial mendengarkan segala unek-unek para penghuni asrama panti.

Sebagian besar mahasiswa tunanetra menyuarakan pencabutan terhadap Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018. Idit terkejut karena yang dia pahami, tuntutan mahasiswa adalah agar bisa kembali ke asrama dan menerima semua layanan sampai selesai masa kuliah mereka, sudah diakomodasi semuanya.

Advertising
Advertising

“Dengan kebesaran hati Pak Menteri, beliau bersedia mengabulkan semua usulan anak-anakku agar bisa kembali ke asrama, dan mendapatkan semua layanan sampai lulus kuliah. Nah, tiba-tiba ada perkembangan seperti ini,” kata Idit.

Idit menyatakan sudah melakukan berbagai hal, termasuk menggali informasi kepada semua pihak agar dapat meyakinkan Menteri Sosial Juliari P. Batubara untuk memenuhi tuntutan awal mahasiswa, yakni kembali menempati asrama dan menerima layanan sampai lulus kuliah.

“Sebagai aspirasi boleh saja. Regulasi mulai undang-undang sampai undang-undang dasar bisa diubah. Namun pencabutan regulasi itu ada prosedur dan aturannya. Tidak bisa dicabut begitu saja, karena itu juga sudah masuk ke lembar negara,” kata Idit.

Selain membolehkan kembali ke asrama, mahasiswa boleh tinggal sampai lulus. Mahasiswa juga dipersilakan menempati asrama di Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental Sensorik Netra, Rungu, Wicara, Tubuh, milik Pemprov Jawa Barat, di Cimahi.

Setelah masuk asrama lagi, para mahasiswa tunanetra masih menginginkan pertemuan dengan Menteri Sosial untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai pencabutan Permensos Nomor 18 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas di Lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.

Berita terkait

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

48 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

7 Maret 2024

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

28 Januari 2024

Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

KPU telah menyiapkan skenario dan fasilitas untuk memudahkan tunanetra pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

26 November 2023

Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

21 November 2023

Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.

Baca Selengkapnya

Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

9 November 2023

Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

Mahasiswa Departemen Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada atau UGM ini baru setahun belakangan menekuni catur.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

3 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

Surabaya memiliki sejumlah destinasi wisata untuk difabel. Ini rekomendasi tempat wisata ramah difabel di Surabaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BEM UGM Undang Capres ke Kampus, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude UGM

26 Agustus 2023

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BEM UGM Undang Capres ke Kampus, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude UGM

Topik tentang BEM UGM merencanakan acara yang melibatkan para bakal calon presiden menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya