Bertemu dengan Tim Hukum PDIP, Dewas KPK Dikritik

Sabtu, 18 Januari 2020 20:02 WIB

Ketua tim hukum PDI Perjuangan, I Wayan Sudirta (tengah), bersama tim hukum saat akan membuat laporan ke Dewan Pengawas KPK, di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesia Corruption Watch Donal Fariz menilai pertemuan antara Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK dan tim hukum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah langkah yang keliru.

Menurut Donal, pertemuan itu berpotensi menimbulkan benturan kepentingan di tengah polemik izin penggeledahan KPK terhadap Kantor DPP PDIP. Pertemuan itu, kata dia, justru menimbulkan prasangka buruk terhadap Dewas.

"Ada potensi benturan kepentingan di tengah polemik izin penggeledahan terhadap PDI-P. Sehingga akan menimbulkan berbagai prasangka terhadap dewas itu sendiri," kata Donal saat dihubungi, Sabtu, 18 Januari 2020.

Perwakilan tim hukum PDIP, I Wayan Sudirta dan Teguh Samudera sebelumnya bertemu dengan anggota Dewan Pengawas Albertina Ho di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi pada 16 Januari 2020.

Kepada Dewas, tim hukum PDIP menyerahkan surat berisi aduan soal petugas KPK yang mendatangi Kantor DPP PDIP. PDIP menyebut petugas itu ingin menggeledah ruangan di PDIP tanpa surat izin dari Dewan Pengawas. Dalam UU KPK hasil revisi, penggeledahan memang harus dilakukan atas izin Dewas.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar telah menyatakan bahwa tim KPK mendatangi Gedung DPP PDIP untuk menyegel ruangan diduga milik Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, bukan untuk menggeledah. Penyegelan selalu dilakukan KPK setelah OTT untuk mencegah barang bukti dihilangkan dari suatu tempat.

Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

2 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

3 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

3 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

6 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

6 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

7 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

9 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

10 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

14 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

14 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya