Politikus Demokrat Curiga Ada Upaya Membatasi Kasus Jiwasraya

Kamis, 16 Januari 2020 15:04 WIB

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny Kabur Harman. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum atau Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menilai ada upaya untuk membatasi penanganan kasus Jiwasraya.

"Saya sudah membaca laporan Kejaksaan Agung, kami menengarai adanya upaya sistematik untuk melokalisir kasus ini dengan hanya menjerat orang-orang tertentu saja," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.

Benny belum merinci tanda-tanda seperti apa yang dia maksud. Ia hanya mengatakan Demokrat akan mematangkan rencana pembentukan Panitia Khusus Hak Angket Jiwasraya. Demokrat, kata Benny, juga siap memprakarsai penggunaan hak angket di Pansus.

Menurut Benny, kasus Jiwasraya itu bersifat sistemik secara struktur dan dampak. Maka dari itu Demokrat menilai tidak cukup jika DPR hanya membentuk panitia kerja (panja).

Benny juga berpendapat kasus itu sebaiknya tidak hanya ditangani Kejaksaan Agung. "Kalau hanya ditangani Kejaksaan tentu tidak efektif karena Kejaksaan di bawah presiden. Kasus Jiwasraya ini kalau kita melihat orang-orangnya pernah ada yang diangkat menjadi orang penting di lingkaran Istana," ujar dia.

Advertising
Advertising

Benny mengimbuhkan, Demokrat akan mendekati fraksi-fraksi lain agar menyetujui pembentukan Pansus Jiwasraya. "Bukan untuk menjatuhkan Presiden, bukan untuk menjatuhkan pemerintah tapi kita mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih di bawah Presiden Joko Widodo. Itu poinnya," kata Benny.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, alasan DPR tak jadi membuat Pansus karena butuh proses yang lama. Sedangkan DPR harus menanggapi kerja pemerintah agar dana nasabah bisa dikembalikan dengan cepat.

Dasco mengatakan, pertimbangan membuat panja muncul setelah mendengar keterangan dari Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Jaksa Agung, dan Kapolri dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin, Selasa, 14 Januari 2020. "Tidak ada arahan dari Pak Jokowi soal apakah kemudian bentuk apa itu pansus atau panja, itu respons dari kami," ujar politikus Gerindra ini.

Berita terkait

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

11 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

20 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

2 hari lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya