Balas Kader PPP, Lieus: Ornamen Cina Tidak Mengubah Keindonesiaan

Reporter

Fikri Arigi

Rabu, 15 Januari 2020 12:18 WIB

Ribuan lampion dipasang dan menyala di kawasan Pasar Gede Solo untuk merayakan Imlek. TEMPO | Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma menanggapi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bangka Belitung Amri Cahyadi yang mempersoalkan ornamen atau hiasan khas Cina.

Lieus Sungkharisma berpendapat berbeda. Menurut dia, ornamen tersebut takkan berpengaruh apapun terhadap budaya Keindonesiaan.

"Mana mungkin sih bisa dicaplok budaya kita (Indonesia), enggak usah khawatir. Itu berlebihan menurut saya," kata Lieus saat dihubungi Tempo hari ini, Rabu 15 Januari 2020.

Dia bahkan berpendapat, permintaan Amri Cahyadi justru berpotensi menggoyahkan rasa persatuan yang sudah dibangun sejak era reformasi.

Lieus Sungkharisma menerangkan, dulu orang Tionghoa merasa didiskriminasi di Indonesia. Mereka dilarang menyelenggarakan kegiatan di tempat umum sehingga acara kebudayaan seperti barongsai dilarang.

Advertising
Advertising

Maka dia menilai permintaan pencopotan ornamen Cina di Bangka Belitung justru akan membawa Indonesia mundur lagi.

"Ini sudah bagus. Jangan sama ornamen aja kita takut. Saya termasuk yang kaget, kok pikirannya (Amri Cahyadi) mundur."

Meski begitu, Lieus Sungkharisma menggarisbawahi bahwa dia tak menganggap Amri anti Tionghoa. Tapi dia menilai kader PPP itu takut terhadap sesuatu yang salah.

Indonesia, dia melanjutkan, bisa menerima semua budaya. Indonesia tak anti budaya lain namun tetap dibentengi dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Amri yang juga Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung menyatakan kekhawatiran terjadi pencaplokan budaya menggunakan ornamen Cina sehingga budaya asli Bangka Belitung tenggelam.

"Jangan sampai kondisi ini membuat kita abai. Penjajahan modern bukan hanya fisik wilayah. Tapi juga pencaplokan budaya," ujar Amri saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 12 Januari 2020.

Amri mempersoalkan kemunculan ornamen dan simbol budaya Cina beberapa tahun ini di lokasi wisata di Bangka Belitung. Tapi dia tak mempersoalkan hiasan khas Cina di tempat ibadah dan rumah pribadi,

Dia kurang sreg jika ornamen Cina ramai dipasang di lokasi wisata dan area publik, seperti gapura, pintu gerbang, atau patung.

Amri mencontohkan di Sungailiat yang bertengger patung perang Terakota.

Dia lantas mengusulkan regulasi untuk mengontrol penempatan ornamen budaya asing pada aset atau objek wisata. Tujuannya, supaya budaya lokal tidak tergerus budaya luar.

Berita terkait

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

8 jam lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

10 jam lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

15 jam lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

16 jam lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

17 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

18 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya