Wafat, Yunahar Ilyas Sering Singgung Soal Ajal Saat Melayat

Jumat, 3 Januari 2020 15:59 WIB

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid, Yunahar Ilyas. ANTARA FOTO/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas tutup usia karena sakit yang dideritanya di Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta pada Kamis, 2 Januari 2020 pukul 23.47 WIB. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingat semasa hidup, almarhum ketika melayat kolega yang meninggal seringkali menyinggung soal kematian.

“Saya selalu ingat ketika ustad Yunahar mengantar jenazah di berbagai kesempatan, beliau selalu menyampaikan, ‘Ajal ketika tiba tidak pernah ada sebab’,” ujar Haedar di sela mensalatkan jenazah di Masjid Gede Kauman, Jumat, 3 Januari 2020.

Yunahar, kata Haedar, meyakini jika ajal yang datang karena sakit hanya satu wasilah atau media perantara dari sekian banyak wasilah yang ditentukan sang pencipta.

Selama aktif bersama Yunahar di Muhammadiyah, Haedar mengenal sosok almarhum sebagai ulama yang memiliki pengetahuan mendalam dan luas ilmu keislamannya, terutama ilmu tafsirnya. Yunahar bersama sejumlah tokoh di Muhammadiyah selama ini ikut berkontribusi tentang penerjemahan nilai-nilai Islam terhadap rumusan negara Pancasila yang ditetapkan di Muktamar Muhammadiyah di Makassar.

Di masa Yunahar pula, tafsir Al-Tanwir dirumuskan dan disusun menjadi agenda tafsir Muhammadiyah yang menetapkan tiga pendekatan dalam memahami pemikiran Islam kontemporer seperti bayani, irfani dan burhani.

Advertising
Advertising

Karena itu, kata Haedar, setiap almarhum mengajar tentang tafsir di Kantor PP Muhammadiyah Yogya setiap hari Kamis, umat akan mendengarkan paparan lengkap tafsir Yunahar secara lengkap dalam memahami ayat. “Paparan Yunahar soal tafsir ayat Al Quran tidak cukup dengan tafsir dari tekstual semata, tapi beliau juga memahami Al Quran dan hadist dengan pendekatan Irfani dan Burhani, sehingga kedalaman tafsirnya bisa menjadi obor memahami Islam yang rahamatan lil alamin,” kata dia.

Haedar mengaku menjadi saksi bahwa bukan hanya keulamaan almarhum yang menjadi panutan, tapi juga sikap, tindak dan akhlaknya yang mempraktekan benar nilai keislaman yang nyata. “Sikap almarhum itulah yang membuatnya diterima di berbagai kalangan, tak hanya di Muhammadiyah dan umat Islam tapi juga lingkungan keluarga bangsa,” ujarnya.

Almarhum Yunahar, kata Haedar, seperti teman seperjuangannya sejak aktif bergabung di organisasi Muhammadiyah kurun waktu 1980-an. Jika Haedar aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Yunahar aktif di Ikatan Kader Muhammadiyah.

Haedar menuturkan Yunahar Ilyas mulai tumbang dengan sakit gagal ginjalnya sejak Idul Fitri 2019 dan dua bulan terakhir sudah bolak balik menjalani perawatan di rumah sakit PKU Muhammadiyah sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Sardjito Yogya. “Kami diselimuti kesedihan atas berpulangnya saudara Yunahar. Tapi kami sepenuhnya ikhlas, sabar, dan tawakal atas kepergiannya,” ujarnya.

Berita terkait

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

4 jam lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

5 jam lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

7 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

3 hari lalu

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

6 hari lalu

Timnas U-23 Gagal ke Final, Haedar Nashir: Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota Juara

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan publik sebaiknya belajar cara berjuang kolektif bersama Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

7 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya