PDIP Enggan Komentari Survei Median soal Gibran

Senin, 16 Desember 2019 19:07 WIB

Putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (tengah) menemui tokoh masyarakat kota Solo, Baningsih Tedjokartono (kiri) di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 11 Desember 2019. Pertemuan tersebut untuk meminta restu untuk pencalonan dirinya sebagai calon wali kota. Tempo/Bram Selo Agung Mardika

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyewa 14 lembaga survei untuk persiapan Pilkada 2020. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Arif Wibowo mengatakan lembaga-lembaga sigi inilah yang akan diacu oleh partai dalam mempertimbangkan pemberian rekomendasi untuk para bakal calon kepala daerah.

"Acuan kami hasil survei lembaga yang sudah direkomendasikan DPP. Bahwa ada survei lain tentu akan kami lihat, kami tilik juga sebagai pertimbangan," kata Arif melalui telepon, Senin, 16 Desember 2019.

Arif sekaligus menanggapi hasil survei lembaga Media Survei Nasional atau Median yang dirilis hari ini. Sigi yang digelar 3-9 Desember 2019 itu memotret popularitas dan elektabilitas Gibran Rakabuming dan Achmad Purnomo, dua orang yang ingin maju sebagai wali kota Solo dari PDIP.

Survei Median mencatat elektabilitas Gibran masih kalah dari Purnomo yang merupakan Wakil Wali Kota Solo inkumben. Secara top of mind, elektabilitas Gibran sebesar 19,1 persen, sedangkan Purnomo 40,9 persen. Adapun dari pertanyaan tertutup elektabilitas keduanya secara berturut-turut 24,5 persen dan 45 persen.

Menurut Arif, PDIP menetapkan standard untuk lembaga survei yang mereka sewa. Jumlah responden yang disurvei minimal harus berjumlah 400 orang dengan margin of error maksimal 5 persen.

Advertising
Advertising

Arif sebelumnya pernah menjelaskan, para bakal calon bebas memilih satu di antara 14 lembaga survei yang direkomendasikan. Namun partailah yang akan membiayai lembaga-lembaga itu.

Survei akan digelar tiga kali. Hasil survei pertama harus sudah diserahkan kepada DPP PDIP sebelum 25 Desember ini. Survei kedua akan digelar sekitar bulan Februari, sedangkan sigi terakhir sekitar akhir Mei atau awal Juni sebelum pendaftaran calon kepala daerah.

Arif mengatakan hasil survei-survei itu hanya akan digunakan untuk kepentingan internal partainya dan tak boleh dipublikasikan.

"Kalau kami umumkan tentu ada motif tertentu. Kami enggak. Kami ingin memutuskan paslon yang paling layak untuk diusung oleh partai, bukan bikin rame," kata Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR ini.

Arif juga mengimbuhkan, Median tak termasuk lembaga survei yang disewa PDIP. Dia pun enggan berkomentar lebih jauh ihwal hasil sigi lembaga tersebut.

Berita terkait

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

6 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

7 jam lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

22 jam lalu

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

Said juga merespon soal adanya kabar pertemuan dengan Khofifah dengan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

1 hari lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

1 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

1 hari lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya