Begini Reaksi Kader Banser NU Dipaksa Takbir dan Disebut Kafir

Rabu, 11 Desember 2019 09:02 WIB

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas (kiri) memeriksa Barisan Banser NU dalam Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, 18 April 2017. Belum ada informasi soal ikut-tidaknya pasukan Banser membantu pengamanan Pilkada DKI. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kader Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdlatul Ulama bernama Eko diduga mengalami persekusi di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Kejadian yang dialami kader Banser NU Kota Depok tersebut diungkap oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) via akun Twitter resminya, @nahdlatululama, pada Selasa malam, 10 Desember 2019, sekitar pukul 20.24 WIB.

Tekanan terhadap Eko terlihat dalam rekaman video diunggah @nahdlatululama lalu viral di media sosial.

Dalam rekaman video tampak seorang pria menanyai seorang anggota Banser berseragam. Video direkam dari sudut pandang pria yang bertanya.

Pria tadi memanggil kader Banser NU dengan kata binatang.

"Mana KTP lo, gue mau liat, mana sini identitas lo, ngapain di Jakarta tanah gue Betawi?" tanya dia.

"Gue tugas di sini, ngawal Gus Muwafiq," jawab Eko tenang tapi tegas.

Pria berbaju dan bertopi hitam itu kemudian mengajak Eko untuk mengucapkan kalimat takbir.

Nada bicaranya sontak meninggi lantaran Eko menolak. Bahkan, Eko mempertanyakan maksud ajakan bertakbir.

"Lo Islam bukan? Ya udah takbir. Kok buat apa, kafir dong lo," kata dia.

Dia terus memaksa Eko untuk mengucapkan kalimat takbir. Menurut dia, orang beragama Islam harus takbir.

Di luar dugaan, Eko mengatakan bahwa orang beragama Islam cukup mengucapkan kalimat syahadat.

"Syahadat itu kalau buat yang bukan dari Islam. Lo enggak usah ngajar-ngajarin gue, lo," ucapnya.

Bukannya adu argumen, pria tadi berkukuh Eko harus bertakbir.

Dia bahkan mengancam Eko dengan membawa-bawa jawara Betawi. "Lo enggak bisa pulang lo, enak aja lo. Ngapa lo. Gue cegat lo, semua jawara di sana."

Dalam cuitannya, PBNU menyebut Eko adalah kader Banser Kota Depok, Jawa Barat. PBNU pun mengapresiasi Eko yang tidak emosional menghadapi tekanan tersebut.

PBNU juga menyatakan bahwa Islam yang benar tidak mudah mengkafirkan pihak lain. "Sementara yang memaksa takbir ini, justru mencoreng wajah Islam dengan paksaan dan makian," begitu cuitan PBNU.

Saat itu anggota Banser Depok Eko bersama rekannya sedang melintasi Jakarta Selatan menuju Masjid Al-Muhajirin, Cipadu, Tangerang untuk mengikuti pengajian. Namun begitu tiba di Pondok Pinang, seseorang tiba-tiba memepet dan menghentikannya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

12 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

7 Maret 2024

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

GP Ansor adalah organisasi kepemudaan dan keagamaan yang didirikan 10 Muharram 1353 Hijriah.

Baca Selengkapnya

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

7 Maret 2024

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

GP Ansor adalah organisasi kepemudaan dan keagamaan yang didirikan 10 Muharram 1353 Hijriah.

Baca Selengkapnya

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

6 Maret 2024

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

Kasatkorcab Banser Kota Surabaya menyerahkan sepenuhnya kasus kericuan saat pembubaran kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Anjurkan Pertemuan Antarormas Islam soal Kajian Syafiq Riza Basalamah, Banser Surabaya Minta Difasilitasi Negara

5 Maret 2024

Muhammadiyah Anjurkan Pertemuan Antarormas Islam soal Kajian Syafiq Riza Basalamah, Banser Surabaya Minta Difasilitasi Negara

Menurut Kasatkorcab Banser Surabaya Deni, justru negara yang harus memfasilitasi dialog antarormas Islam itu.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Kembali Tolak Syafiq Riza Basalamah di Surabaya, Pengajian Tetap Jalan dengan Syarat

3 Maret 2024

GP Ansor Kembali Tolak Syafiq Riza Basalamah di Surabaya, Pengajian Tetap Jalan dengan Syarat

Gerakan Pemuda atau GP Ansor dan Banser Kota Surabaya kembali menolak kehadiran Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Baca Selengkapnya

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

1 Maret 2024

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

Selain Syafiq Riza Basalamah, ada sejumlah pendakwah yang acara pengajiannya dibubarkan ormas

Baca Selengkapnya

Masukan dari Muhammadiyah Usai GP Ansor dan Jemaah Syafiq Riza Basalamah Bentrok

1 Maret 2024

Masukan dari Muhammadiyah Usai GP Ansor dan Jemaah Syafiq Riza Basalamah Bentrok

Muhammadiyah Jawa Timur ikut menyoroti bentrokan yang terjadi antara anggota GP Ansor dan jemaah Syafiq Riza Basalamah beberapa waktu lalu

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bubarkan Pengajian, Guru Besar UINSA Minta Ego Kelompok Dikendalikan

28 Februari 2024

GP Ansor Bubarkan Pengajian, Guru Besar UINSA Minta Ego Kelompok Dikendalikan

Guru Besar UIN Sunan Ampel Ali Nurdin menyebut pembubaran kajian Syafiq Riza Basalamah oleh GP Ansor memiliki akar penyebab yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Saksi Dugaan Kekerasan saat Pembubaran Kajian Syafiq Riza Basalamah

26 Februari 2024

Polisi Periksa Saksi Dugaan Kekerasan saat Pembubaran Kajian Syafiq Riza Basalamah

Polrestabes Surabaya telah menerima laporan dari GP Ansor atas dugaan kekerasan saat pembubaran pengajian Syafiq Riza Basalamah

Baca Selengkapnya