Pangkogabwilhan Dibangun, Panglima TNI: Tindak Oknum yang Bermain

Senin, 25 November 2019 19:30 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghadiri sekaligus membuka Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI ke-7 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 13 September 2019. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto

TEMPO.CO, Batam-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan didirikannya Markas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I di Provinsi Kepulauan Riau diharapkan dapat menjaga stabilitas keamanan, terutama operasi melawan penyeludupan narkoba di daerah perbatasan tersebut.

Hal itu disampaikan Marsekal Hadi saat menerima hibah lahan seluas 20 hektare untuk Markas Komando Wilayah I dari Pelaksana tugas Gubernur Kepri Isdianto di Kantor Gubernur, Senin, 25 November 2019. "Tugas Makogabwilhan sendiri nantinya adalah untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kepri," kata Hadi saat memberikan sambutan.

Hadi berharap hadirnya markas komando itu juga berdampak secara ekonomi terhadap iklim investasi di daerah serta perkembangan pariwisata. Hadi juga mengapresiasi atas terciptanya kekompakan antar Forum Komunikadi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kepri.

Sehingga ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) bisa dicegah. "Jika Forkopimda sudah terjalin dengan baik, maka saya yakin AGHT tidak akan ada lagi di Kepri. Hal ini harus dipertahankan," katanya.

Keberadaan Makogabwilhan I, menurut Hadi, sangat penting. Karena di Kepri sering terjadi pelanggaran wilayah. Baik wilayah kelautan, udara maupun perbatasan. Tidak hanya itu, ucap Hadi, luasnya laut juga sering jadi ajang penyelundupan, termasuk diantaranya narkoba.

"Dengan adanya Kogabwilhan ini keamanan kita makin kuat. Jadi, oknum siapa pun yang bermain bisa langsung ditindak. Karena kekuatan dari Kogabwilhan adalah semua unsur yang tergelar," katanya.

Adapun Isdianto berharap dibangunnya Makogabwilhan I menjadi langkah awal kejayaan Kepri. Masyarakat Kepri akan lebih aman, nyaman dan tenteram. Selanjutnya rasa aman yang diciptakan bisa lebih meyakinkan investor untuk datang dan berinvestasi di Kepri.

"Jika daerah kita aman, maka investor akan lebih yakin dan percaya. Karena mereka akan lebih merasa aman dan nyaman berinvestasi. Kunjungan pariwisata juga akan lebih meningkat," kata Isdianto.

Berita terkait

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

2 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

8 hari lalu

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

12 hari lalu

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

13 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

16 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

17 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

17 hari lalu

Perubahan Istilah KKB Jadi OPM: Kronologi, Kritikan hingga Langkah Pendekatan TNI di Papua

Berikut kronologi perubahan istilah KKB menjadi OPM yang menuai kritik dari sejumlah pihak, serta pendekatan yang bakal dilakukan TNI di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

18 hari lalu

TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM, Apa Konsekuensinya?

Perubahan istilah KST dan KKB menjadi OPM dianggap tidak akan menyelesaikan konflik, bahkan malah meningkatkan kekerasan

Baca Selengkapnya