Nadiem Makarim ke Milad, Ketum Muhammadiyah: Terimakasih, Mas

Selasa, 19 November 2019 07:56 WIB

Nadiem Makarim dalam rapat dengan pejabat di Kemendikbud, 5 November 2019. (kemdikbud.go.id)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menjadi salah satu pejabat negara yang datang dalam perayaan Milad Muhammadiyah ke107 yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY Senin petang 18 November 2019. Kehadiran pendiri Go-Jek itu menyedot perhatian ribuan kader Muhammadiyah yang memadati area Sportarium UMY, tempat milad digelar.

Apalagi, ketika Ketua Umum Pimpinan Pusat Haedar Nashir naik podium dan memberikan sambutan. Sebelum menyampaikan pidatonya, Haedar menyapa para pejabat negara yang menyempatkan hadir dalam acara itu. Satu per satu disebut dan diberi salam oleh Haedar. Mulai Raja Keraton Yogya yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu yang mewakili Panglima TNI dan Kapolri, Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Mendikbud Nadiem Makarim.

Saat Haedar menyapa Nadiem inilah para kader dan tamu undangan yang datang, tersenyum. Panggilan Haedar seolah tak formal dibanding sebutan untuk pejabat lainnya. Haedar menyapa Nadiem dengan panggilan keseharian khas Jawa nan bersahabat, 'Mas'.

"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mas Nadiem Anwar Makarim, terimakasih kehadirannya. Saya panggil Mas biar lebih akrab," kata Haedar.

Haedar juga tak langsung berhenti seusai menyapa Nadiem. Haedar pun menceritakan sedikit momen berkesan bersama Nadiem. "Lima hari setelah Mas Nadiem ini dilantik menjadi Mendikbud, beliau langsung menyempatkan diri bersilaturahim ke PP Muhammadiyah," ujar Haedar. Ribuan kader Muhammadiyah yang menghadiri milad itu menyambut dengan tepuk tangan. "Dan sekarang, beliau datang ke Milad Muhammadiyah."

Advertising
Advertising

Tak hanya Haedar, Muhajir Effendy yang juga mantan Mendikbud kabinet pertama Presiden Jokowi, saat menyapa Nadiem dalam sambutannya di milad itu juga memanggil Nadiem dengan “Mas”. Sedangkan saat menyapa Sultan HB X, Muhajir memilih menyapa Raja Keraton itu dengan Kanjeng Sinuwun Hamengku Buwono X.

Dalam peringatan milad yang mengusung tema 'Mencerdaskan Kehidupan Bangsa' itu, hadir ribuan kader Muhammadiyah dari berbagai penjuru tanah air.

Milad itu diiisi antara lain peluncuran program baru Muhammadiyah Online University (MOU) yaitu model penyelenggaraan perguruan tinggi berbasis aplikasi teknologi. Selain itu juga disertai peluncuran sistem iuran anggota Muhammadiyah secara online serta lagu resmi Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke48 yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang di Kota Solo Jawa Tengah.

Lagu ini ditulis oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan diaransemen oleh Gitaris Sheila On 7 Eross Chandra yang diiringi oleh tim orchestra UMY, Sang Surya Philharmonic.

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 jam lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

22 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

4 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

6 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

6 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

11 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

14 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

14 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya