Polisi Beberkan 23 Orang Jaringan Bomber Polrestabes Medan

Reporter

Halida Bunga

Editor

Juli Hantoro

Senin, 18 November 2019 16:58 WIB

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan saat rilis kasus narkotika jaringan internasional di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 23 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD di Sumatera yang terkait dengan bom di Polrestabes Medan. Rabbial Muslim Nasution, yang meninggal saat meledakkan diri di Mapolresta Medan menjadi bagian dari 23 orang tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan mereka ditangkap di Sumatera dan Aceh. Mereka terkait dengan JAD dan telah berbaiat ke Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

Berikut daftar 23 orang tersebut:

1. RMN, pelaku bom bunuh diri di Markas Polresta Medan pada 13 November 2019. Ia meninggal di TKP. RMN merupakan seorang mahasiswa berusia 24 tahun.

2. DA, istri dari RMN. Ia ditangkap pada 13 November di kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Dedi mengatakan, DA terkait kelompok JAD Sumatera dengan pimpinan Y.

Advertising
Advertising

"Keterlibatan yang bersangkutan adalah melakukan komunikasi dengan saudari IPS, seorang napiter yang saat ini ditahan atau menjalin proses penahanan di Lapas kelas 2 Medan," kata Dedi di Mabes Polri, Senin 18 November 2019.

DA dan suaminya masuk dalam jaringan JAD pimpinan Y. Menurut Dedi, DA turut membeli peralatan-peralatan senjata tajam dalam rangka membuat bom.

3. MAI, ditangkap di Medan pada 13 November, termasuk dalam kelompok JAD. Menurut Dedi, MAI berperan memfasilitasi tempat berkumpulnya anggota JAD.

Dia juga mengikuti baiat kepada pimpinan ISIS yang saat ini diangkat Abu Ibrahim Al Hasimi Al Quraishi. Dedi menyebut MAI ikut melaksanakan latihan di Gunung Sibayak pada Mei 2019.

4. MN, terlibat dalam membaiat diri kepada ISIS dan aktif di dalam kelompok JAD pimpinan Y.

5. AL, ditangkap di Medan 14 November 2019. Dia mengetahui perakitan bom yang dilakukan oleh 2 tersangka meninggal berinisial K dan P.

"Perakitan dilakukan di rumah P yang meninggal pada saat dilakukan penangkapan. Dia mengetahui pelaksanaan rakitan bom sendiri maupun tas yang akan digunakan oleh RMN untuk melakukan bom bunuh diri, serta mengikuti baiat secara bersama," kata Dedi.

6. Y alias Yasir alias Anto adalah Amir dari JAD. Dia ditangkap di loket Sartika Medan, Sumut. Y merupakan pemimpin di antara jaringan RMN. Ia bersama-sama kelompok tersebut, mengikuti baiat kepada Abu Ibrahim Al Hasimi Al Quraishi, dan ikut latihan dan memimpin latihan di gunung Sibayak.

7. AS, ditangkap di Medan pada 14 November. AS juga anggota dari kelompok JAD Y. Dia ikut bersama-sama membaiat diri ke ISIS, melaksanakan latihan di Gunung Sibayak, diajak dan dimotivasi oleh RMN untuk melakukan perlawanan terhadap anggota Kepolisian khususnya di jalan Belawan. "Serta mengetahui tas yang akan digunakan oleh tersangka RMN untuk melakukan society bomber beserta pelatihan," kata Dedi.

8. F, ditangkap di Medan 14 November 2019. Adapun keterlibatannya adalah membaiat diri serta ikut serta melaksanakan pelatihan.

9. S, seorang perempuan. Ia ditangkap bersama seorang perempuan lainnya di Medan pada 14 November 2019. Keduanya masuk ke dalam kelompok JAD yang dipimpin Y.

10. DH, ditangkap Jumat, 15 November 2019 di Medan. Dia ikut membaiat diri kepada ISIS, mengikuti latihan fisik di Gunung Sibayak, mengetahui rencana pelaksanaan terorisme atau aksi teroris yang akan dilaksanakan oleh tersangka RMN.

11. KS alias Abu Munzir, ditangkap pada 15 November 2019 di Medan. Ia masuk ke dalam jaringan JAD pimpinan Y. Dia juga mengikuti pelatihan di Gunung Sibayak sekaligus ikut membaiat diri kepada pimpinan ISIS. Polisi menduga ia mengetahui sasaran aksi terorisme yang dilakukan RMN, juga mengetahui K dan P memiliki bom.

12. S, tertangkap di Banda Aceh pada 16 November. Dia memfasilitasi kelompok Y dan rumahnya bersama-sama dijadikan tempat untuk membaiatkan diri ke ISIS, ikut latihan atau idad di Gunung Sibayak.

13. S, ditangkap di Banda Aceh 16 November. Dia mengetahui K meracik bom di kamarnya pada 12 November 2019. Dia juga ikut pelatihan di Gunung Sibayak pada Mei 2016.

14. Z alias Jaka, ditangkap di Banda Aceh pada 16 November 2019. Ia merupakan anggota JAD pimpinan Y. Dia mengikuti latihan di Gunung Sibayak, sudah membaiat ke ISIS sebanyak 2 kali baik pimpinan lama maupun baru.

15. MFJ, ditangkap 16 November 2019 di Medan, Sumatera Utara. Dia masuk ke dalam kelompok JAD Y, ikut melaksanakan baiat diri, mengikuti latihan di Gunung Sibayak sebanyak 2 kali, serta mengetahui senjata rakitan yang dimiliki oleh L.

16. SS, ditangkap tanggal 16 November di Medan. Dia masuk dalam kelompok JAD Y bersama dengan RMN. Dia mengetahui dibuatnya bom oleh RMN, ikut membaiat diri, ikuti latihan di Gunung Simbayak sebanyak 2 kali.

17. W alias Yunus menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut pada 17 November pukul 19.15 WIB. Dia terlibat langsung dalam kelompok JAD Y, maupun ikut membaiat ke ISIS yang baru. Dia mengikuti latihan di Gunung Sibayak dan pernah menitipkan senjata api rakitan yang diterima oleh AS dan AL.

18. DS, menyerahkan diri pada 17 November pukul 19.15 di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut.

19. IF, menyerahkan diri pada 17 November 2019 di Medan. Menurut Dedi, keterlibatan IF adalah membaiat ke ISIS yang baru, ikut latihan di Gunung Sibayak dan aktif dalam kelompok JAD Y.

20. DS alias Hendro, menyerahkan diri di Medan pada 17 November 2019. DS pernah ikut bela diri ke ISIS yang baru. Dia juga ikut latihan di Gunung Sibayak dan aktif dalam kelompok JAD Y dan mengetahui senjata api rakitan kepada AS dan AL.

21. AH ditangkap pada 17 November di Medan. Ia terlibat aktif dalam kelompok JAD Y. Dia membaiat diri kepada ISIS yang baru, mengikuti latihan di Gunung Sibayak bersama beberapa beberapa orang tadi, menerima dan menyimpan senjata rakitan dari saudara Y yang sebelumnya ditipkan oleh AS dan AL.

22. AP, ditangkap Kamis, 16 November 2011 di wilayah Medan. MP ikut membuat bahan peledak bersama K, mengetahui, merencanakan sasaran tindak pidana terorisme yang akan dilakukan oleh saudara RMN, mengikuti latihan di Gunung Sibayak. Tersangka meninggal dunia pada saat dilakukan penangkapan karena melakukan perlawanan dengan senjata tajam dan senjata api rakitan yang mengakibatkan 1 anggota Densus 88 mengalami luka

23. K alias Khoir, meninggal ketika ditangkap 16 November 2019 di Medan. Dia berperan mengumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk bom.

AP dan K memiliki kualifikasi merakit bom. Ia diduga melakukan pembuatan bom untuk RMN. Bom ini digunakan untuk melakukan aksi terorisme di Mapolresta Medan.

Keduanya juga mengetahui rencana dan sasaran yang akan dilakukan oleh RMN. Mereka ikut melakukan latihan di Gunung Sibayak dengan menggunakan panah maupun dengan menggunakan senjata api rakitan.

Menurut Dedi, dari Laboratorium Forensik sudah diperiksa bahwa bukti yang ditemukan dari AP dan K merupakan bahan-bahan yang digunakan untuk merakit bom seperti pupuk urea dan jenis-jenis lainnya.

Dedi menjelaskan, semuanya berdaya low exsplosive atau bom yang memiliki daya ledak rendah. Namun, ketika komponen dirakit menggunakan paku dan potongan besi yang berbahaya, dapat mengakibatkan hal yang fatal, meninggal dunia atau luka berat.

"Barang bukti senjata tajam yang digunakan untuk penyerangan terhadap aparat Densus 88, panah, dilakukan untuk penyerangan," katanya.

Berita terkait

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran

Baca Selengkapnya

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Bunuh Diri di Iran

5 Januari 2024

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom Bunuh Diri di Iran

ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom bunuh diri di Iran yang menewaskan 100 orang dalam peringatan meninggalnya Qassem Soleimani

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

20 Desember 2023

Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

Densus 88 menangkap 142 tersangka dugaan tindak pidana terorisme dalam satu tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Markas Tentara Pakistan Diguncang Bom Bunuh Diri, 23 Orang Tewas

12 Desember 2023

Markas Tentara Pakistan Diguncang Bom Bunuh Diri, 23 Orang Tewas

Pakistan diguncang bom bunuh diri. Sebuah markas militer menjadi sasaran bom yang menewaskan 23 orang.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

3 November 2023

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

"Mereka masing-masing ada di dalam suatu grup WhatsApp yaitu Kelompok Muslim United atau Maton Wasaton," ujar juru bicara Densus 88 Kombes Aswin.

Baca Selengkapnya

Gibran Minta Masyarakat Solo Hati-hati Menyusul Penangkapan Terduga Teroris untuk Gagalkan Pemilu

1 November 2023

Gibran Minta Masyarakat Solo Hati-hati Menyusul Penangkapan Terduga Teroris untuk Gagalkan Pemilu

Wali Kota Solo Gibran mengimbau masyarakat, khususnya di Kota Solo, agar berhati-hati terhadap kemungkinan munculnya aksi terorisme menjelang Pemilu.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris JAD dan JI di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan

19 Oktober 2023

Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris JAD dan JI di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan

Detasemen Khusus atau Densus 88 Polri menangkap seorang terduga teroris di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, hari ini, Kamis 19 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Samping Lokasi Ledakan di Setiabudi Rupanya Pernah Meledak 2001 Silam karena Bom Rakitan

18 Oktober 2023

Samping Lokasi Ledakan di Setiabudi Rupanya Pernah Meledak 2001 Silam karena Bom Rakitan

Insiden ledakan di sebuah rumah di Jalan Prahu, Jakarta Selatan, berada persis di sebelah asrama mahasiswa Aceh yang meledak beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya