Puan Maharani Minta Brimob Galak Tangani Terorisme

Kamis, 14 November 2019 11:10 WIB

Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kiri), Kapolri Komjen Pol Idham Azis (ketiga kanan), Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kiri), Azis Syamsuddin (kedua kiri), Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan), dan Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama dalam Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. DPR RI dalam Rapat Paripurna tersebut menetapkan Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Tito Karnavian. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Korps Brigade Mobil atau Brimob bertindak tegas dan terukur menghadapi terorisme. Dia juga meminta Brimob tidak berkompromi dengan aksi-aksi teror yang mengancam nyawa manusia dan membahayakan warga.

"Harus galak terhadap terorisme," kata Puan saat menghadiri HUT Brimob ke-74 di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 14 November 2019.

Aksi terorisme berupa peledakan bom di Markas Polrestabes Medan terjadi kemarin, Rabu, 14 November 2019. Menurut kepolisian, pelaku peledakan bom Medan bernama Rabial Muslim Nasution, 24 tahun. Aksi itu menyebabkan enam orang terluka, empat di antaranya polisi dan sisanya warga sipil.

Puan memuji Brimob karena telah menjadi garda terdepan penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban nasional dengan eskalasi tinggi, seperti terorisme.

Di sisi lain, Puan meminta Brimob tak menggunakan kekerasan dalam menangani aksi unjuk rasa. Dia mengimbau Brimob tak terpancing emosi meski dihujat pendemo. "Ikuti SOP (Standart Operating Procedure) pengamanan dan patuhi garis komando. Jangan lupa aturan-aturan HAM ketika menghadapi unjuk rasa," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Advertising
Advertising

Ia memuji Brimob yang menurut dia lahir dari embrio pejuang kemerdekaan. Menurut Puan Maharani, sejarah mencatat peranan Brimob dalam operasi penumpasan dan pembersihan DI/TII Kartosuwiryo, DI/TII Daud Beureuh, PRRI, sampai operasi penumpasan DI/TII Kahar Muzakar. Brimob juga terlibat saat pembebasan Irian Barat. “Karena itu, bagi saya, komitmen Brimob mempertahankan NKRI dan Pancasila tidak perlu kita kita ragukan lagi," kata puteri dari Presiden kelima Megawati Soekarnoputri ini.



Berita terkait

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

12 jam lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

13 jam lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

13 jam lalu

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Wakil Duta Besar Selandia Baru

Program deradikalisasi merupakan upaya pembinaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi warga binaan untuk kembali ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

2 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

4 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

6 hari lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

7 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya