Pengamat: Surya Paloh Menyindir-nyindir, Jelas Meradang ke PDIP

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 9 November 2019 10:40 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan saat pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat 8 November 2019. Kongres II Partai NasDem yang digelar 8-11 November itu mengusung tema Restorasi Untuk Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai sindiran-sindiran telak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam kongres Jumat malam, 9 November 2019 sangat jelas dibaca arahnya. "Surya Paloh sedang kecewa dan meradang. Walaupun tak menyebutkan partai apa, secara implisit, Surya Paloh sedang menyindir PDIP dan Megawati," kata Ujang saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 9 November 2019.

Menurut dia, sindiran-sindiran itu mengarah kepada PDIP, karena Nasdem menganggap partai berlambang banteng itu sebagai biang keladi yang menyebabkan partainya tak nyaman berada di koalisi Jokowi. "Nasdem merasa dirugikan dalam banyak hal, terutama hilangnya Jaksa Agung dari kader Nasdem dan diambil alih oleh PDIP."

Masuknya Gerindra dalam koalisi Jokowi, ujar Ujang, juga telah membuat peta koalisi internal Jokowi berubah dan membuat Nasdem gerah. Nasdem hanya mendapat tiga kursi menteri yang tidak strategis dalam kabinet Jokowi. “Sindiran-sindiran Nasdem kepada PDIP sebagai bentuk perang urat syaraf dengan PDIP."

Surya Paloh mengungkapkan sindiran-sindiran keras saat menyampaikan arahan dalam acara pembukaan Kongres-2 Nasdem yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta itu. Dia berkali-kali menyindir partai yang mengaku Pancasilais dan suka gotong-royong, tetapi sinis dan kerap mencurigai partai lain.

Saat ditanya partai mana yang dia sindir, Surya Paloh tersenyum kemudian menjawab dengan retorika. "Yang mencurigai Nasdem, ya, kita enggak tahu. Tapi pasti ada. Itu bagaikan angin yang terasa di tangan, saya enggak bisa tangkap dia," ujar Paloh sambil tersenyum lebar.”

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, tanpa disebut, publik sudah tahu siapa sasaran pidato itu. "Sebutan Paloh soal partai yg klaim paling pancasilais, gotong royong, paling NKRI, jelas arah pidato itu ditujukan ke partai apa," ujar Adi saat dihubungi terpisah.

Dengan pidato satire itu, ujar Adi, Surya Paloh hanya ingin menegaskan bahwa bukan hanya partai tertentu yang bisa bermanuver mengajak Gerindra dalam koalisi Jokowi, Nasdem juga bisa bermanuver dengan partai non pemerintah. "Makanya berpolitik jangan baperan. Rangkulan dengan PKS saja dicurigai.” Sedangkan ada partai tertentu yang terang-terangan mengajak partai tak berkeringat dapat jatah menteri.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

4 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

7 jam lalu

Enggan Tanggapi Penolakan Gelora, PKS Masih Tunggu Majelis Syura soal Sikap Politik

PKS memilih tak menggubris pernyataan Partai Gelora yang menolak rencana mereka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

9 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

13 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

15 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

15 jam lalu

Tim Hukum PDIP Beberkan Persiapan Sidang Perdana Lawan KPU di PTUN Besok

PDIP menggugat KPU RI ke PTUN. Menyoal perubahan PKPU tanpa melalui proses di DPR.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

17 jam lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

17 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

19 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya