Pakar Sindir Dalih Sopan Santun Jokowi Tak Terbitkan Perpu KPK

Reporter

M Rosseno Aji

Minggu, 3 November 2019 19:20 WIB

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Jabodetabek-Banten saat menggelar unjuk rasa bertajuk #TuntaskanReformasi di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019. Mahasiswa dalam aliansi BEM SI Jabodetabek - Banten yang akan terlibat demonstrasi menuntut kepada Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) guna membatalkan perubahan atas UU KPK. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas Feri Amsari menyindir Presiden Joko Widodo yang enggan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (Perpu KPK) dengan dalih sopan santun bertata negara. Menurut dia, Jokowi menunjukan tidak punya sopan santun selama proses revisi UU KPK.

"Alih-alih merasa bahwa Presiden sopan, saya sendiri mempertanyakan adab sopan santun ketatanegaraan Presiden dalam lima tahun ini," kata Feri dalam diskusi di Kantor ICW, Jakarta, Ahad, 3 November 2019.

Pakar hukum tata negara ini mempertanyakan di mana sopan santun Jokowi ketika tidak melibatkan KPK dan publik dalam pembahasan revisi UU KPK yang berlangsung kilat di DPR. Menurut Feri, Jokowi secara tidak sopan melakukan pembahasan itu dengan DPR tanpa melibatkan KPK. Harusnya, kata dia, KPK dilibatkan karena lembaga ini akan terdampak langsung perubahan UU. "Kalau sopan mestinya KPK diajak," kata dia.

Feri juga mempertanyakan sopan santun presiden ketika menyetujui revisi UU KPK. Padahal sidang paripurna yang mengesahkan UU tersebut dihadiri kurang dari setengah anggota dewan alias tidak kuorum. "Sopan enggak Presiden membiarkan ini semua? Kan soal adab sopan santun ketatanegaraan," kata dia.

Selain itu, Feri juga heran di mana sopan santun Jokowi ketika berjanji akan mempertimbangkan penerbitan Perpu KPK saat bertemu dengan 41 tokoh di Istana Negara pada 26 September 2019. Dalam pertemuan itu, kata dia, Jokowi mengatakan akan memberi tahu tokoh yang hadir bila dirinya sudah mempunyai keputusan soal penerbitan perpu.

Tapi, ketika Jokowi mengatakan tidak akan menerbitkan perpu KPK, dia tak mengundang para tokoh dan hanya menyampaikan itu lewat media. Mestinya, kata Feri, presiden kembali mengundang para tokoh untuk menyampaikan keputusan soal tidak jadi menerbitkan perpu. "Ibu, Bapak sekalian mari kita makan bakso lagi, kita diskusi soal perpu," kata dia.

Selanjutnya, Feri mengatakan Jokowi berlaku tidak sopan ketika tidak mempertimbangkan lima orang yang tewas dalam rangkaian demonstrasi menolak revisi UU KPK September silam. "Saya tidak melihat adab sopan santun terhadap nyawa anak bangsa," kata dia.

Tidak sopannya Jokowi dalam revisi UU KPK, kata Feri, juga nampak dalam pemilihan Dewan Pengawas seperti tertulis dalam UU KPK yang baru. Dalam UU itu, saat dibentuk untuk pertama kali, presiden memilih anggota Dewas secara langsung, tanpa mekanisme panitia seleksi dan DPR.

Sementara, untuk pembentukan dewan pengawas selanjutnya digunakan mekanisme pansel. "Artinya kekuasaan Presiden akan dominan menunjuk saja lima ini, sementara presiden berikutnya harus melalui pansel, apa tidak menghargai presiden berikutnya? Di mana adab sopan santunnya?" kata Feri.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

7 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

8 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

9 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya