Muhammadiyah Khawatir Penataran Pancasila untuk Ustad Rancu

Reporter

Egi Adyatama

Kamis, 31 Oktober 2019 21:10 WIB

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar konferensi pers bertajuk Damai Pasca Pemilu di Kantor PP Muhammadiyah di Yogya Kamis (18/4/2019). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengaku khawatir dengan wacana penataran Pancasila bagi ustad yang direncanakan oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Meski upaya ini dapat meneguhkan ideologi Pancasila, namun Mu'ti menilai dalam pelaksanaannya, tugas ini dapat tumpang tindih dengan tugas pokok dan fungsi lembaga lain.

"Sebaiknya dipertimbangkan dan disiapkan dengan matang sebelum disampaikan ke publik dan dilaksanakan," ujar Mu'ti saat dihubungi Tempo, Kamis, 31 Oktober 2019.

Secara fungsi dan tugas, Mu'ti mengatakan pembinaan dan peneguhan Pancasila sudah ada di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Selain itu, ia menyebut dalam unsur Kementerian Agama, sudah ada Bimas Islam dan Bimas Agama lainnya. "Akan lebih baik kalau mengoptimalkan peran Bimas dibandingkan penataran Pancasila," katanya.

Mu'ti juga menyebut selama ini model-model penataran tidak cukup efektif dalam penerapannya. Metode lain melalui dialog dan pembinaan bahkan ia nilai dapat lebih efektif.

Jika dilanjutkan, Mu'ti mengaku khawatir hal ini bisa menimbulkan persepsi bahwa sikap dan pernyataan yang keras hanya berasal dari kalangan umat Islam. Padahal, ia menyebut dalam realitasnya pernyataan yang keras juga terdapat dalam agama lain, politikus, dan elemen masyarakat lainnya.

Lebih lanjut Mu'ti menyayangkan langkah Kemenag yang tak melibatkan organisasi agama seperti Muhammadiyah dalam membangun wacana seperti ini. Padahal, selama ini Muhammadiyah juga telah melakukan usaha-usaha pembinaan dan dialog tentang Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadat (Dahsyat) bekerjasama dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Dahsyat merupakan keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 47 tahun 2015 di Makassar. Akan lebih baik dan efektif kalau langkah tersebut bisa diperkuat oleh Kemenag," kata dia.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

20 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

20 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

23 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya