Istana Presiden di Papua Bakal Miliki Kebun Raya dan Monas Kecil
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Amirullah
Senin, 28 Oktober 2019 15:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jembatan Youtefa di Jayapura saat berkunjung ke Papua pada Senin, 28 Oktober 2019. Secara bersamaan, Jokowi menengok maket pembangunan Istana Kepresidenan di Papua yang ditampilkan di sana.
Berdasarkan keterangan petugas yang memandu Jokowi, Istana ini rencananya akan memiliki Monumen Nasional atau Monas kecil. "Sehingga secara emosi terhubung dengan Ibu Kota Jakarta," kata petugas itu seperti dilihat dari tayangan live streaming akun YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut petugas ini, di Istana Kepresidenan Papua bakal dibangun Kebun Raya untuk melestarikan flora dan fauna khas Papua. Selain itu akan didirikan museum untuk sarana belajar.
Petugas itu menjelaskan lokasi Istana Kepresidenan ini berlokasi di Bukit Skouw atau 320 meter di atas permukaan laut. Posisinya bakal menghadap Samudera Pasifik. Istana ini berjarak 1 kilometer dari Jembatan Youtefa berbatasan dengan Papua New Guinea di sebelah Timur.
Selain itu, Kompleks Istana Kepresidenan ini dibagi empat zona. Zona satu adalah bangunan Istana, zona dua kebun raya, zona tiga museum, dan zona empat fasilitas umum.
Rencana pembangunan Istana Presiden di Papua pertama kali muncul saat Jokowi bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat Papua di Istana Negara pada 10 September 2019. Saat itu ketua rombongan, Abisai Rolio, secara terbuka menghibahkan tanahnya seluas 10 hektare di Jayapura untuk dibangun Istana.
Jokowi menyambut baik tawaran mantan tim sukses Jokowi-Ma'ruf Amin di Papua saat pemilihan presiden itu. Ia mengatakan pembangunan Istana Presiden di sana dimulai tahun depan.