Hanura: Jokowi Tak Perlu Minta Maaf soal Jatah Menteri Kabinet

Sabtu, 26 Oktober 2019 20:26 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama Wakil Presiden Ma'aruf Amin saat memimpin sidang kabinet pertama Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019. Sidang kabinet mendengarkan arahan presiden dan membahas berbagai program kementerian yang akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Bona Simanjuntak mengatakan Presiden Jokowi tak perlu meminta maaf kepada pendukungnya yang tak mendapatkan jatah di kabinet.

Meski kecewa partainya belum mendapat posisi menteri, Bona menyebut pembentukan Kabinet Indonesia Maju adalah hak prerogatif presiden.

"Sejujurnya tidak perlu minta maaf ya, karena ini hak prerogratif beliau," kata Bona dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk "Kabinet Bikin Kaget" di D'Consulate Lounge, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Besar Pemuda Pancasila X di Hotel Sultan, Jakarta tadi pagi, Sabtu, 26 Oktober 2019. Dalam acara itu hadir pula Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga telah menyampaikan permintaan maaf senada kepada para relawan yang belum kebagian posisi di kabinet.

"Karena menterinya cuma 34," kata Ma'ruf dalam silaturahmi dan tasyakur pelantikan dirinya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Jumat lalu, 25 Oktober 2019.

Menurut Bona, Jokowi dan Ma'ruf tak perlu meminta maaf sebab Hanura mendukung Jokowi-Ma'ruf sepenuh hati. Ketua umumnya, Oso, juga menyatakan Hanura akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi.

"Diberikan (posisi di kabinet) atau tidak, bukan ranah kami petugas parpol tapi ranah ketum dan Pak Jokowi."

Dari 34 nama menteri dan 12 wakil menteri yang dilantik Jokowi, tak ada kader Hanura di dalamnya. Padahal, kata Bona, partainya sudah "berdarah-darah" mendukung dan memenangkan Jokowi. Pengorbanan itu berimbas pada tak lolosnya Hanura masuk parlemen.

"Istilah Pak Erick (Thohir) berkeringat, )istilah) kami berdarah-darah," ucap Bona.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

26 menit lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

1 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

1 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

1 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

3 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

4 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

4 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

4 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

5 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya