Projo Pamitan Bubar Setelah Sokong Jokowi di 2 Pilpres

Reporter

Fikri Arigi

Rabu, 23 Oktober 2019 10:00 WIB

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers bertajuk 'Menjawab dan Melawan Kekhawatiran Pelemahan KPK' di Restoran Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, pada Rabu,18 September 2019. TEMPO/ Galuh Putri Riyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok relawan pendukung Jokowi mulai menunjukkan sikap setelah mengetahui jajaran anggota Kabinet Jokowi Jilid II kemarin. Ketua Umum Ormas Projo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa tugas organisasinya telah selesai dengan mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.

"Terima kasih atas kerja samanya selama ini. Tugas Projo sudah selesai hingga pelantikan 20 Oktober 2019. Selamat bekerja pemerintahan Jokowi - KMA dan Kabinet Indonesia kerja," ujarnya lewat pesan singkat kepada sejumlah tokoh pada Selasa malam, 22 Oktober 2019.

Menurut dia, Projo ikhlas jika memang tak dibutuhkan lagi keberadaannya oleh Jokowi. Tugas politik dan sejarah relawan Projo dinilainya sudah selesai setelah Jokowi berhasil menjadi Presiden RI dua periode.

"Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan selama ini. Izin pamit untuk kembali ke kehidupan awal."

Budi Arie pun mengatakan akan segera menggelar konferensi pers untuk mengumumkan pembubaran Projo setelah pengumuman kabinet pada hari ini.

"Tugas politik Projo mengawal Jokowi dua periode sudah selesai," kata Budi Arie.

Kabar pembubaran Projo, yang berdiri pada Desember 2013, dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Projo Handoko.

“Rencananya begitu (dibubarkan hari ini),” ucapnya saat dihubungi hari ini, Rabu, 23 Oktober 2019.

Menurut Handoko, tugas sejarah Projo sudah berakhir seiring dengan terlewatinya seluruh tahapan Pemilu 2019.

Projo juga menangkap sinyal kekecewaan dari relawan-relawan akar rumput ihwal pemilihan Kabinet Jokowi Jilid II.

Handoko membenarkan salah satu sebabnya karena pemilihan Wishnutama menjadi menteri, padahal dia tidak berperan besar dalam pemenangan Jokowi baik di Pilpres 2014 maupun 2019. Bahkan, Partai Gerindra yang jelas-jelas rival Jokowi dalam dua pilpres bisa masuk kabinet.

“Ada nama-nama yang selama ini menjadi die-hard Pak Jokowi yang loyal dan cakap namun tidak mendapat tempat di kabinet,” tuturnya.

ANDITA RAHMA | FIKRI ARIGI

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

7 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

8 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

11 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

11 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

11 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

12 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

13 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

14 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

14 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya