YLBHI Sebut 3 Kesalahan Presiden Jokowi di Bidang Hukum dan HAM

Reporter

Halida Bunga

Senin, 14 Oktober 2019 18:47 WIB

Ketua Advokasi YLBHI Muhammad Isnur. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menilai Presiden Jokowi mempunyai kesalahan dalam hal penegakan hukum dan HAM di masa pemerintahan periode pertama.

Isnur lantas menyebutkan tiga kesalahan tersebut. "Itu satu catatan yang sangat buruk dalam sejarah HAM di Indonesia," katanya dalam diskusi 'Habis Gelap Terbitlah Kelam' di Jakarta Pusat hari ini, Senin, 14 Oktober 2019.

Dia menerangkan bahwa kesalahan pertama adalah dalam pelaksanaan Nawacita Presiden Jokowi berjanji mengungkap pelanggar HAM masa lalu. Maka keluarga korban dan masyarakat percaya, namun Wiranto yang diduga memiliki riwayat pelanggaran HAM justru dijadikan Menkopolhukam.

Menurut Isnur, bagaimana mungkin Wiranto bisa mengungkap pelanggaran HAM berat di masa lalu kalau dia menjabat Menkopolhukam.

Kesalahan kedua, Presiden Jokowi mengangkat Jaksa Agung dari Partai NasDem. Padahal, Isnur berpendapat, hukum seharusnya bersifat netral, tak memihak, dan tak menjadi alat politik.

Kesalahan Jokowi berikutnya, menurut YLBHI, adalah tak ada bukti penguatan Komnas HAM.

Isnur bercerita dalam salah satu kunjungan ke Kantor Komnas HAM, Wapres Jusuf Kalla malah menyebut HAM hanya dimiliki aparat, bukan masyarakat. "Ada sesuatu yang tidak tepat di sana," katanya.

Kejaksaan juga kerap menolak berkas penyelidikan dari Komnas HAM, semisal soal pelanggaran HAM berat di Aceh, peristiwa 65, Wamena, kasus Trisakti, serta Semanggi I dan II. Isnur menilai jika tak mau menyidik, Kejaksaan bisa melimpahkannya kepada Komnas HAM.

"Bukan lempar berkas, ditolak gitu aja."

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

35 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

51 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya