PAN Tak Sepakat jika Pembahasan Amandemen UUD 1945 Melebar

Selasa, 8 Oktober 2019 05:50 WIB

Yandri Susanto. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menyatakan tak sepakat jika pembahasan amandemen Undang-undang Dasar 1945 yang akan dilakukan MPR periode 2019-2024 melebar. Yandri menilai amandemen konstitusi harus tetap berada di koridor yang telah direkomendasikan MPR periode 2014-2019.

"Kalau PAN itu prinsip yang sudah disepakati mari kita bahas, yang tidak menjadi pembahasan, ya, tidak disentuh," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.

MPR periode lalu telah merekomendasikan amandemen UUD 1945 yang diklaim terbatas pada pengembalian garis-garis besar haluan negara atau GBHN. Namun sejak awal, gagasan amandemen UUD 1945 ini dikhawatirkan menjadi kotak pandora yang akan menyasar pasal-pasal lain dalam konstitusi.

Ketua Fraksi Partai Nasdem MPR Johnny G. Plate berpandangan kembalinya GBHN harus dibahas secara komprehensif dan tak bisa sepotong-sepotong. Johnny menyebut salah satu hal yang harus dibahas ialah ihwal masa jabatan presiden.

Johnny mengklaim usulan pembahasan yang komprehensif itu muncul dari masyarakat. Kata dia, ada yang menyarankan agar masa jabatan presiden menjadi 1x8 tahun, 3x4 tahun, atau 3x5 tahun. Namun Johnny tak menjelaskan masyarakat mana saja yang dia maksud.

Berbeda dengan Johnny, Yandri menyebut tak ada rekomendasi semacam itu dari hasil MPR berkeliling kampus, bertemu para akademisi dan tokoh masyarakat. "Tidak ada terdengar hal itu, Presiden tetap dua periode, tetap dipilih secara langsung," kata Yandri.

Yandri menuturkan PAN pada prinsipnya sepakat dengan adanya GBHN. PAN menilai keberadaan GBHN perlu demi kesinambungan pembangunan di pusat dan daerah. Namun, kata dia, pelaksanaan amandemen UUD 1945 bergantung pada kesepakatan anggota MPR baru. Amandemen baru bisa dilakukan apabila diusulkan oleh sekurang-kurangnya tiga perempat anggota MPR.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

29 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

2 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

4 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

5 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

5 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya