Kekerasan Polisi, Wasekjen Demokrat Minta Tito Karnavian Mundur

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 28 September 2019 13:51 WIB

Ribuan mahasiswa yang di bantu warga sekitar terlibat bentrok dengan polisi saat unjukrasa penolakan revisi RKUHP dan UU KPK di depan gedung DPRD Sulsel, Makassar Sulawesi Selatan, Jumat 27 September 2019. Mahasiswa yang dibantu warga bentrok dengan polisi selama 6 jam lebih yang membuat jalan makassar lumpuh total sejumlah polisi dan warga terluka akibat bentrok. Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mundur dari jabatannya. Ia menyampaikan hal itu dalam cuitannya di akun Twitter, pada Sabtu, 28 September 2019. Tempo sudah mendapat izin Rachland untuk mengutip cuitannya.

Rachland beralasan, dugaan pelindasan mobil taktis polisi terhadap demonstran di Makassar, Sulawesi Selatan, sudah cukup menjadi alasan untuk Tito mundur. Kejadian tersebut viral dalam sebuah video di media sosial. Rachland me-retweet unggahan video pelindasan dari akun @kampus_UMI.

"Pak Tito, ini sudah jauh melampaui batas. Tegakkan akuntabilitas pada kasus-kasus brutalitas polisi ini. Lalu Anda secara ksatria letakkan jabatan karena semua ini terjadi di bawah kepemimpinan Anda," cuit Rachland menanggapi video itu.

Dalam video yang diunggah @kampus_UMI, tertulis keterangan: Penabrakan terhadap massa aksi yang dilakukan aparat kepolisian dengan menggunakan mobil Pengurai Massa, depan Nipah Mall, Jumat, 27 September 2019.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Mas Guntur Laupe mengaku memang ada seorang mahasiswa ditabrak mobil polisi.

Advertising
Advertising

Adapun mahasiswa yang ditabrak berasal dari
Universitas Bosowa, Makassar bernama Dicky Wahyudi. Ia ditabrak mobil barracuda polisi saat unjuk rasa berakhir rusuh di depan kampusnya, Jalan Urip Sumohardjo pada Jumat malam, 27 September 2019.

Mas Guntur Laupe mengaku memang ada seorang mahasiswa ditabrak mobil polisi. Dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit Ibnu Sina.

"Bukan terlindas tapi tertabrak ada sedikit lecet bagian dada," kata Mas Guntur pada Sabtu 28 September 2019.

Ia mengatakan polisi bertanggung jawab atas insiden tertabraknya mahasiswa di Makassar tersebut. "Semua pengobatannya kami tanggung sampai sembuh. Sekarang masih perawatan," kata Mas Agus.

Dia menyebutkan bahwa saat itu mobil dinas polisi mencoba membubarkan massa pengunjuk rasa. Sehingga dibunyikan sirene sebagai tanda agar para demonstran minggir dan membubarkan diri.

"Ada juga driver ojek online cedera lecet tapi sudah sembuh," tutur Guntur.

Berita terkait

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

2 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

3 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

3 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

3 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

3 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

3 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

3 hari lalu

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

3 hari lalu

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya