Polri Jelaskan Efek Gas Air Mata Kedaluwarsa

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 26 September 2019 15:32 WIB

Polisi diduga menggunakan tabung gas air mata kedaluwarsa saat membubarkan demo mahasiswa.

TEMPO.CO, Jakarta - Polri menjelaskan kekhawatiran publik mengenai penggunaan gas air mata kadaluwarsa dalam menghadapi demonstrasi mahasiswa di DPR pada 24 September 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menuturkan bahwa penggunaan gas air mata kedarluarsa tidak menimbulkan bahaya.

"Selongsong itu masih bisa digunakan cuma dia tidak maksimal. Justru enggak ada bahayanya," ujarnya di Mabes Polri hari ini, Kamis, 26 September 2019. "Misalnya kayak kalau kerupuk itu (gas air mata) melempem."

Dedi menanggapi pemberitaan yang menyebut bahwa Polri menggunakan gas air mata kedarwuarsa yang dinilai berbahaya.

Menurut dia, gas air mata dan peluru yang kedaluwarsa justru berkurang efektifitasnya. "Misalnya, efektif cuma 50 persen. Meledaknya cuma, pluk, gitu saja."

Meski begitu, Dedi memastikan Polri mengusut pihak yang mengeluarkan pernyataan bahwa gas air mata kedarluarsa berbahaya bagi para demonstran.

"Kalau misalnya terbukti ada unsur pidananya, akan kami tindak," kata Dedi.

Perwakilan Aliansi Masyarakat untuk Keadilan dan Demokrasi (AMUKK) Irine Wardhanie mengatakan ditemukan dua selongsong gas air mata yang memiliki tanda kedaluwarsa, yakni 2015 dan 2016.

Dia menilai penggunaan gas air kedaluwarsa melanggar Standar Operasional Prosedur dan berbahaya. Menurut dia, senyawa dalam gas itu berubah ketika sudah kedaluwarsa maka sejumlah demonstran dehidrasi, mati rasa, dan pingsan.

ANDITA RAHMA | M. ROSSENO AJI

Berita terkait

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

1 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

8 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

9 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

19 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

22 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya