Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gorlkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan pada media seusai rapat strategi pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 di kantoe DPP Golkar, Slipi, Jakarta, 27 Maret 2018. TEMPO/Hendrantyo Hanggi
TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mewanti-wanti agar partai berlambang pohon beringin itu tidak pecah. Secara khusus Aburizal juga menujukan pesan ini untuk Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Pesan disampaikan Aburizal di sela-sela pidatonya dalam acara Malam Penghargaan Caleg Golkar 2019-2024 yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Ahad malam ini, 15 September 2019.
"Maaf Ketua DPR saya lupa menyampaikannya, Pak Bambang Soesatyo. Ke depan kita akan memulai Partai Golkar. Kita harus memulai Partai Golkar untuk tetap bersatu," kata Aburizal.
Bamsoet, sapaan Bambang, memang berniat menjadi penantang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di musyawarah nasional mendatang. Mengincar kursi ketua umum, Bamsoet dan kubunya mendorong agar Munas Golkar segera digelar.
Sedangkan kubu Airlangga berkukuh agar munas dilangsungkan Desember nanti. Menurut Aburizal, Golkar tak boleh pecah dan harus bersatu. Jika tidak, kata mantan ketua umum ini, yang akan diuntungkan adalah pihak lain.
"Kalau Partai Golkar pecah maka yang akan bertepuk tangan adalah orang lain. Karena itulah jaga persatuan kita. Kita buktikan bahwa Golkar itu satu," ujarnya. Aburizal melanjutkan dengan sebuah pantun. "Jangan menohok kawan sendiri, jangan menggunting di dalam lipatan."
Airlangga dan Bamsoet tampak duduk melingkari satu meja yang sama di barisan depan. Sebelum naik ke atas panggung, Aburizal tampak duduk di antara dua pentolan partai beringin itu.
Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
11 jam lalu
Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan
Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.
Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman
13 jam lalu
Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman
Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.