Mendikbud Sebut Angka Buta Huruf di Indonesia Timur Masih Tinggi

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 7 September 2019 11:41 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendatangi SMK Negeri 1 Jakarta di Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, 29 Juli 2019. Kementerian Pendidikan mengucurkan bantuan revitalisasi senilai Rp 7-15 miliar per sekolah. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, angka buta aksara di wilayah provinsi Indonesia bagian timur masih tinggi.

"Pemberantasan buta aksara pada segmen populasi ini akan sangat sulit, tetapi profilnya sudah semakin jelas, yaitu mayoritas berada di Indonesia bagian timur. Tinggalnya di pedesaan dan di kantong-kantong kemiskinan, umumnya perempuan dan umurnya di atas 45 tahun," katanya pada peringatan Hari Aksara Internasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 7 September 2019.

Menurut data Badan Pusat Statistik, pada 2018 masih ada enam provinsi di Indonesia dengan angka buta aksaranya lebih dari empat persen, yaitu Papua (22,88 persen), Nusa Tenggara Barat (7,51 persen), Nusa Tenggara Timur (5,24 persen), Sulawesi Barat (4,64 persen), Sulawesi Selatan (4,63 persen), dan Kalimantan Barat (4,21 persen).

Pemberantasan buta aksara di provinsi-provinsi itu, Muhadjir mengatakan, akan signifikan menurunkan angka buta aksara di Indonesia.

"Tugas kita bersama untuk menuntaskan buta aksara dan membebaskan bangsa ini dari kebutaaksaraan, harus terus kita lakukan. Jika kita mampu membebaskan diri dari buta aksara secara keseluruhan, maka kita bisa berharap kualitas sumber daya manusia di seluruh Indonesia akan semakin meningkat," katanya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan bahwa tantangan masa depan semakin berat dan bekal kemampuan membaca, menulis, dan berhitung saja tidak akan cukup untuk menghadapinya.

Selain keterampilan membaca dan menulis, ada lima literasi dasar lain yang mesti dikuasai, yakni literasi numerasi, literasi digital, literasi finansial, literasi sains, serta literasi budaya dan kewarganegaraan.

"Gerakan Pemberantasan Buta Aksara di seluruh dunia mungkin akan segera bergeser menjadi gerakan penguasaan enam literasi dasar tersebut," kata Muhadjir.

Ia mengimbau seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Tanah Air menyelenggarakan peringatan Hari Aksara Internasional di daerah masing-masing. Acara ini untuk untuk menguatkan kembali komitmen bersama pemerintah dan seluruh komponen masyarakat dalam memberantas buta huruf dan membangun sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.

Mendikbud juga mengimbau seluruh keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan dan menguatkan budaya literasi.

"Orang tua perlu mengenalkan buku sejak dini. Sediakan waktu untuk membacakan buku atau cerita kepada anak-anak. Kemudian sekolah harus berperan aktif mengadakan berbagai kegiatan literasi bersama siswa dan juga masyarakat dapat mengambil peran dengan ikut menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya budaya literasi," katanya.

Berita terkait

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

19 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

19 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

22 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

35 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

47 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya

Mendikbud Nadiem Makarim Tetapkan Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib di Sekolah, Begini Sejarah Kepramukaan

49 hari lalu

Mendikbud Nadiem Makarim Tetapkan Pramuka Bukan Lagi Ekskul Wajib di Sekolah, Begini Sejarah Kepramukaan

Pramuka memiliki Sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Aturan Pramuka sebagai ekskul wajib di sekolah dicabut Mendikbud Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Pendidikan Harus Sesuai Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan

11 Desember 2023

Jokowi Bilang Pendidikan Harus Sesuai Kebutuhan Masa Kini dan Masa Depan

Dalam kunjungannya ke acara ini Jokowi turut meninjau hasil karya anak-anak SMK seperti Bus, aplikasi hingga animasi-animasi.

Baca Selengkapnya

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Begini Nadiem Makarim Banggakan Program Kerjanya

25 November 2023

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2023, Begini Nadiem Makarim Banggakan Program Kerjanya

Nadiem Makarim membanggakan sejumlah program kerjanya dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional 2023 hari ini.

Baca Selengkapnya

Mau Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Mendikbud, Ini Riwayat Pendidikan Maudy Ayunda

18 September 2023

Mau Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Mendikbud, Ini Riwayat Pendidikan Maudy Ayunda

Maudy Ayunda pernah bersekolah di SD-SMP di Mentari International School, SMA di British School Jakarta, hingga S1 di Oxford University

Baca Selengkapnya

Ganjar Sebut Jokowi Ingin Program Sekolah Gratis di SMKN Jawa Tengah Jadi Percontohan Nasional

31 Agustus 2023

Ganjar Sebut Jokowi Ingin Program Sekolah Gratis di SMKN Jawa Tengah Jadi Percontohan Nasional

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Presiden Jokowi ingin program sekolah gratis SMKN Jawa Tengah jadi percontohan secara nasional.

Baca Selengkapnya