Kolega Minta Penulis Disertasi Hubungan Intim Tak Usah Minta Maaf

Rabu, 4 September 2019 13:47 WIB

Doktor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Abdul Aziz memberikan keterangan pers di kampus setempat setelah disertasinya menuai kontroversi. TEMPO/Shinta Maharani

TEMPO.CO, Yogyakarta - Surat pernyataan permohonan maaf dan revisi disertasi hubungan intim di luar nikah karya Abdul Aziz dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menuai kritik.

“Ada dosen yang bilang disertasi ini ruang lingkup akademik sehingga cara penyelesaiannya dengan diskusi, bukan penghakiman sepihak,” kata alumnus program Pascasarjana Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Masthuriyah Sa’dan, Rabu, 4 September 2019.

Masthuriyah yang juga peneliti Indonesia Consortium for Religious Studies (ICRS) menyebutkan cara pandang Muhammad Syahrur diajarkan dalam mata kuliah pemikiran Islam kontemporer.

Dia mendapatkan mata kuliah tersebut dari Profesor Amien Abdullah. Syahrur dikenal punya cara pandang yang kontroversial dan tergolong pemikir Islam kontemporer yang punya nama besar seperti Khaled Abou El-Fadl.

Menurut Masthuriyah, disertasi yang ditulis Abdul Aziz berhasil membuka cakrawala pemikiran publik di Indonesia tentang pemikiran Islam kontemporer yang beragam. Pada tataran praktis, disertasi itu bisa menjadi alternatif penyelesaian kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia, yakni hak-hak di ruang privat yang dilanggar.

Advertising
Advertising

Dia mencontohkan Peraturan Daerah Syariat Islam di Kendari, Qonun Jinayat di Aceh, penggerebekan petugas satuan polisi pamong praja kepada pasangan-pasangan di hotel. “Urusan publik yang lebih penting seharusnya lebih diperhatikan ketimbang wilayah privat,” kata dia.

Manajer Manajer Komunikasi Institute for Research and Empowerment (IRE), Machmud Nasrudin Arsyad menyebutkan kontroversi tersebut mirip dengan ketika pemikir pembaharu Islam, Nurcholis Madjid mengeluarkan pendapatnya tentang jilbab.

Menurut Cak Nur, jilbab budaya Arab, bukan budaya Islam. Ia diancam dibunuh dan tetap mempertahankan pemikirannya. “Pak Abdul Aziz tak perlu minta maaf karena itu kajian akademis. Kasusnya mirip dengan kontroversi pemikiran Cak Nur,” kata Machmud.

Disertasi Abdul Aziz, kata dia menambah khazanah pemikiran Islam sehingga orang tidak perlu kaget dan mengecam sang penulis. Perdebatan tentang pemikiran intelektual Islam hal yang wajar dan sering ada dalam buku-buku Islam modern.

UIN Sunan Kalijaga meminta Abdul Aziz, penulis disertasi tersebut untuk membuat surat pernyataan, yang mewajibkan dia merevisi disertasi tersebut berdasarkan kritik dan masukan dari promotor dan penguji. “Pertimbangan etika dan norma publik menjadi common sense masyarakat Indonesia sehingga disertasi harus direvisi,” kata Direktur Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Noorhaidi Hasan di kampus setempat, Selasa, 3 September 2019.

Berita terkait

49 Tahun Kematian King Faisal Putra Pendiri Kerajaan Arab Saudi, 3 Peluru Ditembakkan Keponakannya

38 hari lalu

49 Tahun Kematian King Faisal Putra Pendiri Kerajaan Arab Saudi, 3 Peluru Ditembakkan Keponakannya

Raja Arab Saudi King Faisal ditembak keponakannya sendiri. Tiga peluru menewaskan putra King Abdul Aziz pendiri kerajaan Arab Saudi, 49 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Implementasi Budaya AKHLAK Kementerian BUMN dalam Catatan Disertasi Dr Zuhdi Saragih

1 Maret 2024

Implementasi Budaya AKHLAK Kementerian BUMN dalam Catatan Disertasi Dr Zuhdi Saragih

Disertasi Dr Zuhdi Saragih beri catatan soal budaya AKHLAK sebagai core values BUMN yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir sejak Juli 2020.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Selidiki Kasus Dugaan Plagiarisme Presiden Universitas Harvard

22 Desember 2023

Kongres AS Selidiki Kasus Dugaan Plagiarisme Presiden Universitas Harvard

Presiden Universitas Harvard berencana menyerahkan tiga koreksi terhadap disertasinya yang menjadi objek penyelidikan atas tuduhan plagiarisme.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogya Larang Festival Keadilan, Pakar Hukum Tata Negara: Persis Orde Baru

Pada era Orde Baru, larangan itu melalui NKK/BKK. Kini dilakukan melalui kebijakan rektor.

Baca Selengkapnya

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

11 Desember 2023

Rektor UIN Yogyakarta Larang Festival Keadilan Berisi Kritik terhadap Pemerintah

Rektor UIN Yogyakarta Al Makin meminta pembatalan acara. "Bahaya," kata dia dalam pesan singkat soal alasan pembatalan itu.

Baca Selengkapnya

Uji Proposal Disertasi Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Bamsoet Dorong Indonesia Tinggalkan Hukum Kolonial

18 November 2023

Uji Proposal Disertasi Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Bamsoet Dorong Indonesia Tinggalkan Hukum Kolonial

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Dosen Tetap Pascasarjana Universitas Borobudur dan Universitas Pertahanan (UNHAN) Bambang Soesatyo bersama Hakim Agung Kamar Pidana Prof. Surya Jaya, menjadi penguji proposal disertasi Ahmad Sahroni, mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur, yang menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI sekaligus Bendahara Umum Partai Nasdem.

Baca Selengkapnya

Dampak Hubungan Intim yang Dipaksakan pada Kualitas Sperma

8 Oktober 2023

Dampak Hubungan Intim yang Dipaksakan pada Kualitas Sperma

Dokter menyebut hubungan intim yang dipaksakan bisa mempengaruhi kualitas sperma sehingga tak disarankan bagi pasangan suami istri.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Serta Syarat Tesis dan Disertasi

3 September 2023

Simak Perbedaan Serta Syarat Tesis dan Disertasi

Tesis dan disertasi merupakan dua hal yang berbeda, dari segi penulisan dan syarat kelulusan. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Polemik Nadiem Makarim Tak Wajibkan Skripsi, Begini Penjelasan Lengkapnya

1 September 2023

Polemik Nadiem Makarim Tak Wajibkan Skripsi, Begini Penjelasan Lengkapnya

Nadiem Makarim sebut mahasiswa tak perlu lagi membuat skripsi, bdigantikan mengerjakan tugas akhir seperti protorype atau proyek

Baca Selengkapnya

Selain Beban Mahasiswa, Ini Alasan Nadiem Makarim Hapus Syarat Publikasi Tesis dan Disertasi

30 Agustus 2023

Selain Beban Mahasiswa, Ini Alasan Nadiem Makarim Hapus Syarat Publikasi Tesis dan Disertasi

Nadiem Makarim mengatakan, tesis dan disertasi tidak lagi wajib diterbitkan sebagai syarat kelulusan mahasiswa magister dan doktoral. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya