Kepala BNPT Sebut Mahasiswa Baru Incaran Radikalisme

Jumat, 30 Agustus 2019 05:01 WIB

Kepala BIN Budi Gunawan (kanan) berbincang dengan Kepala BNPT Suhardi Alius (kiri) sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 29 Desember 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius meminta civitas akademika mewaspadai gerakan radikalisme di dalam kampus. Ia meminta rektorat mendata civitas akademika yang terpengaruh atau terlibat.

“Salah satu contohnya mahasiswa baru adalah entry point,” katanya pada kuliah umum di Universitas Padjadjaran, Bandung, Kamis, 29 Agustus 2019.

Suhardi mengatakan telah meminta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk bertindak menghadapi gerakan radikalisme di dalam kampus. BNPT akan turun tangan jika kampus tidak sanggup menanganinya.

Menurut dia, kalangan yang rentan terpengaruh dan terlibat gerakan radikalisme adalah anak muda yang banyak ingin tahu, namun kondisi mereka belum stabil. Mereka telah jadi sasaran untuk didekati.

Beberapa aksesnya lewat kegiatan agama, aktivitas di tempat ibadah, juga lewat Internet. “Tolong berikan mentor yang moderat,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Suhardi enggan mengungkap kampus mana saja yang jadi sasaran. “Saya tidak pernah merilis, kalau saya declare orang tua akan sekolahkan anaknya dimana,” kata dia.

Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti mengatakan pihaknya sengaja mengundang Suhardi untuk memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa baru soal gerakan radikalisme. Tujuannya untuk membekali mereka hidup bermasyarakat, cinta Tanah Air, punya wawasan kebangsaan, dan meyakini sebagai bagian dari bangsa Indonesia. “Kalau sifatnya mengganggu keutuhan NKRI mereka bisa action,” kata Rina.

Selain itu di Unpad ada mata kuliah tentang prinsip dan pilar kebangsaan, Pancasila, pemahaman Undang-undang Dasar 1945, negara kesatuan, keragaman. “Dosen-dosen juga sebagai pengajar ada internalisasi itu supaya toleransi dan kebhinnekaan tumbuh di kampus,” ujarnya.

Seorang mahasiswa baru Mohammad Rifky mengatakan pernah mendengar di kampus lain ada yang terpengaruh gerakan radikalisme. “Cara masuknya lewat pendekatan untuk cuci otak,” kata mahasiswa Kearsipan Digital itu. Menurutnya terorisme membuat ngeri karena tindakannya di luar batas normal manusia.

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

12 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

19 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

20 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

39 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Tangkal Gerakan Radikalisme

8 Februari 2024

Bamsoet Ajak Tangkal Gerakan Radikalisme

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo mengapresiasi kesolidan kader Pemuda Pancasila di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Nilai Gerakan Radikalisme karena Merasa Ada Ketidakadilan

14 Januari 2024

Mahfud Md Nilai Gerakan Radikalisme karena Merasa Ada Ketidakadilan

"Karenanya, mari membangun keadilan, menegakkan hukum dengan baik. Ini pintu kemajuan ekonomi dan pemerataan," kata Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Atasi Terorisme dan Radikalisme, Prabowo Sebut Perlu Percepatan Transformasi Pembangunan

24 November 2023

Atasi Terorisme dan Radikalisme, Prabowo Sebut Perlu Percepatan Transformasi Pembangunan

Prabowo mengatakan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme tumbuh subur saat rakyat putus asa dan kehilangan harapan mengenai masa depan.

Baca Selengkapnya