INFO NASIONAL - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo mengapresiasi kesolidan kader Pemuda Pancasila di berbagai daerah. Khususnya 6 ribu kader Pemuda Pancasila yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota di Banjarnegara, berkomitmen menjadikan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
Menurut Bamsoet, banyaknya para kader Pemuda Pancasila yang turut memeriahkan kontestasi politik tahun ini, tidak menjadikan kesolidan organisasi terpecah, meski berasal dari berbagai partai politik yang berbeda. Perbedaan partai politik tidak menjadi halangan bagi kader Pemuda Pancasila dalam pengabdiannya untuk menjadi wakil rakyat.
"Tidak heran jika kini kader Pemuda Pancasila tersebar di tiga cabang kekuasaan, eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Bahkan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI KH Maruf Amin adalah anggota Kehormatan Pemuda Pancasila," kata Bamsoet dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi dengan MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Banjarnegara, Rabu, 7 Februari 2024.
Di Legislatif, selain dirinya sebagai Ketua MPR RI, Pemuda Pancasila juga menempatkan La Nyalla Mattaliti sebagai Ketua DPD RI. Bamsoet menjelaskan, di barisan Capres-Cawapres 2024, selain dirinya Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila yang berada di Prabowo-Gibran, Pemuda Pancasila juga menempatkan Wakil Ketia Umum PP Arsjad Rasjid di barisan Ganjar-Mahfud, serta Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno dan Wakil Ketua PP Ahmad Ali di barisan Anies - Muhaimin.
"Masih banyak lagi kader-kader lainnya di barisan ketiga capres-cawapres," ujarnya.
Bamsoet menegaskan, pemilu merupakan sarana demokrasi untuk menyaksikan putra-putri terbaik bangsa beradu ide dan gagasan. Karena itu, harus disambut dan dihadapi dengan penuh optimisme dan sukacita.
"Terlebih Pemuda Pancasila banyak menempatkan kadernya yang tersebar di berbagai partai politik ataupun cabang-cabang kekuasaan. Pemuda Pancasila tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana," kata Bamsoet.
Bamsoet mengatakan, tantangan eksklusivisme sosial masih tinggi, karena derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Ia merasakan adanya upaya untuk menggoyahkan dan merongrong Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
"Terutama melalui gerakan radikalisme, dan penciptaan segregasi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
Karena itu, Bamsoet melanjutkan, setiap kader Pemuda Pancasila harus menjadi sumber daya nasional yang mempelopori pelaksanaan internalisasi, aktualisasi, dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila. "Setiap kader Pemuda Pancasila harus mampu mentransformasikan diri menjadi cerminan nilai-nilai luhur Pancasila, dalam paradigma wawasan kebangsaan," kata Bamsoet.
Acara ini dihadiri Staff Khusu Ketua MPR RI Brigjen Pol Putu Putra Sudane, Ketua Musyawarah Wilayah Pemuda (MWP) Pemuda Pancasila Jawa Tengah Bambang Eko Purnomo yang juga anggota DPRD I Provinsi, serta para Ketua, Sekertaris, Bendahara, Komando Inti (KOTI) Mahatidana, dan Srikandi Pemuda Pancasila Kabupaten Banjarnegara. (*)