Jokowi Sebut Penajam Paser Utara Minim Bencana, Ini Faktanya

Selasa, 27 Agustus 2019 08:07 WIB

Presiden Joko Widodo saat konferensi pers tentang pemindahan ibu kota di Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Agustus 2019. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, sebagai ibu kota baru.

“Resiko bencana minimal, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 26 Agustus 2019.

Namun dalam catatan selama ini, salah satu lokasi, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara, ternyata tidak sepenuhnya lepas dari bencana alam. Terhitung, beberapa kali kebakaran hutan terjadi di Penajam. Tak hanya itu, longsor pun kerap terjadi di sana.

Pada September 2018, sekitar 188 hektare lahan gambut di Kecamatan Penajam terbakar selama enam bulan lamanya. Kebakaran ini baru mereda sekitar Maret 2019.

Lalu Juli 2019, kebakaran hutan menghanguskan empat hektare lahan di wilayah RT 19 Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam. "Kebakaran hutan dan lahan terjadi sekitar pukul 22.00 Wita," kata Nurlaila kepada Antara, Kamis, 4 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Lokasi kebakaran hutan dan lahan tersebut, menurut dia, tidak jauh dari pabrik sawit PT Sumber Bunga Sawit Lestari di wilayah Kecamatan Babulu. Pemadaman kebakaran lahan semak belukar tersebut dilakukan secara manual karena lokasinya sangat sulit untuk dijangkau mobil tangki atau pemadam kebakaran.

Sebulan kemudian, Agustus 2019, BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara kembali memantau empat titik panas di wilayah ini. Menurut Nurlaila, mayoritas titik panas yang terpantau tersebut berada di wilayah Lawe-Lawe, Girimukti dan Sepaku.

<!--more-->

Pada April 2018, bencana tanah longsor terjadi di Desa Telemow sekitar pukul 04.00 WITA. Akibatnya, 51 unit rumah warga di RT 06 dan RT 07 rusak. “Longsor terjadi sekitar Rabu pagi, sehingga banyak rumah warga yang rusak, termasuk rumah yang kami tinggal,” kata salah seorang korban, Mufsitin, seperti dikutip dari Antara.

Hingga 7 Mei 2019, BPBD rupanya masih mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana longsor susulan. Kepala Badan Sub Bagian Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurlaila mengatakan longsor susulan berpotensi terjadi karena tanah di wilayah ini mudah mengalami pergerakan dan keretakan.

Di saat yang tak jauh berbeda, pada 11 Mei 2019, bencana longsor terjadi tepat di SD Negeri 07, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, akibat hujan deras yang terus berlangsung. Untuk diketahui, di Kecamatan Sepaku inilah ibu kota persisnya akan dibangun, selain Kecamatan Semboja.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

4 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

6 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

10 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

11 hari lalu

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

11 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

17 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

17 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya